Sobat obor, jadilah bijak bukan berarti sok suci, sok bijak atau sok malaikat, dimana-mana kita perlu orang yang bijak. Di rumah kita perlu ibu yang bijak di mana setiap hari memasak; belajar menjadi bijak dengan memilih pacar supaya nanti setelah menikah jadi teman saling menolong dan menopang, bukan menjadi musuh yang saling membenci. Belajar menjadi bijak untuk memilih makanan rendah garam, rendah gula dan rendah lemak, agar sudah sejak dini kita merawat ginjal kita, jangan sampai rusak. Belajar bijak menggunakan air dan membuang sampah di tempat sampah. Sampah yang dibuang sembarangan akan mencemari sumber air yaitu danau, sungai, batu karang dan pasir di bawah tanah yang menyimpan air. Mungkin di waktu lalu kita pernah melakukan tindakan kurang bijak. Yang sudah lewat, ya sudahlah. Itu menjadi pembelajaran untuk tidak diulangi lagi. Agar supaya kita menjadi lebih bijak. Berdasarkan pembacaan firman Tuhan hari ini, tema saat ini, yakni “Jadilah Bijak”.
Kitab Amsal merupakan kumpulan ucapan-ucapan bijak karya Salomo, Raja Israel yang bijaksana. Apa ciri khas Raja Salomo? Bijaksana! Benarkah itu! Benar! Namun bukan hanya itu, ia memiliki banyak ciri sebagai tokoh tangan besi, tokoh jalan tol, tokol tol laut, tokoh pakta damai, tokoh perdagangan internasional, tokoh proyek raksasa (Bait Allah di Yerusalem), tokoh tenaga kerja asing, tokoh kredit luar negeri, tokoh pernikahan politik dan sebagai tokoh sastra hikmat. Materi pengajaran dalam kitab Amsal 10:1-14 bersifat teknis dan praktis, berdasarkan pada pengalaman sehari-hari di keluarga, sekolah dan lingkup istana untuk mencapai keberhasilan hidup secara individual dan kesejahteraan masyarakat. Misalnya pengajaran tentang kerajinan yang dibandingkan dengan kemalasan di musim panen. Kehidupan pertanian dalam pengamsal ini berkaitan dengan kehidupan masyarakat petani desa. Pada umumnya masyarakat petani desa menginginkan kemakmuran lebih, tetapi menolak untuk memperkaya diri dengan cara tidak bermoral seperti menindas golongan lemah dan melakukan ketidakadilan. Ucapan Salomo ini bisa diamati dalam pasal 10 yang terdiri atas dua bagian, di mana bagian pertama bertentangan dengan bagian kedua. Ini menunjuk pada kesejajaran yang bertentangan. Seperti kitab hikmat lainnya, kitab Amsal tidak banyak berbicara tentang hukum, sejarah, kehidupan sosial keagamaan Israel.
Secara umum kitab Amsal berbicara tentang kehidupan. Orang bijak tahu keputusan apa yang diambil sebelum melangkah. Ia akan memilih jalan yang menuju berkat, kebahagiaan dan kekayaan (kemakmuran). Sebaliknya orang bodoh selalu memilih jalan yang salah dan menerima akibatnya. Itulah sebabnya Amsal Ibrani kuno memberi dorongan kepada orang tua untuk tegas dalam mendisiplinkan anak-anak mereka. Anak-anak yang bodoh tidak taat, tidak takut akan Tuhan dan tidak belajar bijak lalu ketika tumbuh menjadi orang mudah menjadi orang dewasa yang bodoh. Hikmat dalam bahasa Ibrani disebut sebagai hokmah dan dalam bahasa Yunani disebut sofia. Hikmat merupakan pengetahuan dan pengertian akan apa yang benar, jujur, adil dan tulus. Hikmat berasal dari Tuhan diberikan kepada umat yang mengormati dan menaati Tuhan. Menurut hukum Taurat, hidup benar berarti memperlakukan orang lain dengan jujur dan adil. Amsal menggambarkan hikmat dan ilmu pengetahuan tidak saling bertolak belakang, melainkan saling melengkapi. Hikmat diperlukan di segala bidang kehidupan.
Sobat obor, apakah ada sekolah yang mengajarkan hikmat? Ya, ada! Namanya sekolah kehidupan, tiap hari ada pelajaran yang bisa kita simpulkan dari kehidupan ini. Baik sebagai karyawan, mahasiswa, wirausaha, petani, pengusaha, atau lainnyaa di mana tiap hari kita jatuh bangun dalam rangka belajar hidup. Berapa lama kita belajar hikmat? Seumur hidup! Hikmat tidak bisa diperoleh dalam sehari. Setiap hari, hikmat bertumbuh sedikit demi sedikit. Sepanjang hari kita masih perlu bertumbuh dalam hikmat dan belajar berhikmat. Nah, siapakah orang yang menjadi teladan hikmat? Jika ditarik benang merah ke dalam Perjanjian Baru (PB), tokoh teladan hikmat ialah Yesus Kristus melalui pikiran, perkatan dan perbuatan hidup-Nya setiap hari. Ia adalah orang yang arif, bijaksana dan berhikmat. Ikutlah teladan-Nya dan jadilah bijak. Amin (NAH)