Penulis : Pdt. Belly F. Pangemanan, M.Th.
Sobat obor, tentu kita semua memiliki pengalaman tersendiri terkait keluarga kita terutama tentang sosok ayah. Ayah merupakan sosok kepala keluarga yang memiliki tanggung jawab yang besar bagi keluarga. Dia rela berkorban dan berjuang keras demi memberi nafkah kepada keluarganya. Namun sosok ayah yang dianggap sebagai pahlawan bagi keluarganya, bisa berbanding terbalik. Tak jarang ada kasus seorang ayah yang menelantarkan keluarganya termasuk istri dan anaknya. Bahkan ada yang tega menyakiti sang istri dengan berselingkuh dengan wanita lain.
Sobat obor, ada sebuah kisah hubungan seorang anak perempuan yang terjalin baik dengan ayahnya. Sebuah akun mengunggah potongan obrolan WhatsApp-nya dengan sang ayah. Pesan itu begitu mengharukan sampai membuat warganet haru sekaligus iri, betapa sayangnya sang ayah terhadap anak perempuannya. Pesan itu seperti ini : “Selamat malam, dek. Kalau kamu baca ini, pasti papa sudah berangkat kerja. Tadi papa mau bangunkan kamu, tapi papa liat kamu tidur nyenyak sekali. Dek, papa tau apa yang terjadi sama kamu, papa tau, kamu menangis kan semalam? Sedih sekali papa dengar kamu menangis. Papa dengar kamu telponan dengan temanmu dan cerita apa yang kamu rasakan. Ingin sekali papa keluar dan memeluk kamu, tapi papa tidak kuat melihat kamu menangisi laki-laki yang mungkin tidak pernah menangisi kamu. Dek, masih banyak laki-laki diluar sana yang masih dan mau menghargai kesabaran dan kasih sayang kamu. Papa saja berusaha untuk tidak pernah membuat kamu menangis, tapi kenapa dia gampang sekali membuat anak kesayangan papa menangis? Tapi papa tidakbisa berbuat apa-apa, karena papa tau kamu sangat menyanyanginya. Papa hanya bisa bilang, sabar ya dek. Ini pilihan kamu. Hanya satu yang perlu kamu ingat pesan papa diatas tadi, masih banyak lelaki yang akan menghargai dan menyanyagi kamu sebagaimana mestinya. Semangat adek! Jaga kesehatan ya dek, jangan lupa sarapan dan jangan larut dalam kesedihan. Masih ada papa disini, yang akan selalu berusaha membuat putri kesayangan papa Bahagia
Kisah diatas tentu memberikan pesan bahwa ayah yang baik akan selalu menjadi pahlawan yang akan tetap setia menjaga anaknya dalam segala situasi. Dia adalah sosok orang yang akan mengarahkanmu menuju fase kedewasaan, mengawal setiap langkahmu saat kamu memahami dunia luar dan mengenal berbagai orang.
Sobat obor, betapa bahagianya kita jika ada yang memperhatikan kita. Apalagi disaat terpuruk, ada orang yang bersedia untuk mendampingi kita melewati itu semua. Pengalaman ditinggalkan adalah suatu pengalamanan yang menyakitkan dan menyedihkan. Dilupakan, diabaikan dan ditinggalkan adalah hal yang tidak diharapkan dan tidak diinginkan semua kita. Mengapa? Karena pada dasarnya manusia itu makhluk yang ingin diperhatikan, disapa. Bangsa Israel mengalami situasi sulit, menjadi bangsa yang dibuang. Akan ada anggapan bahwa mereka telah diabaikan, kurang diperhatikan, kurang dipedulikan bahkan “dianggap seperti tidak ada”. Tentu kondisi ini menyakitkan, sehingga anak muda bilang; “Sakitnya dimana? Sakitnya disini, ya dihati ini”. Namun Yeremia menyampaikan pesan Tuhan : “Aku akan memulihkan keadaan umat-Ku” (ayat 3). Suatu pernyataan bahwa Tuhan berpihak kepada mereka yang didalam hidupnya sering mendapatkan perlakuan seperti itu; diabaikan dan dilupakan. Seperti firmanNya “Aku akan mendatangkan kesembuhan bagimu, Aku akan mengobati luka-lukamu” (ayat 17). Bagaikan sosok ayah yang tidak akan membiarkan anaknya terjepit dalam suatu masalah, yang tidak membiarkan jatuh, merasakan sakit, hingga menangis. Hal inilah yang dilakukan Allah bagi umatNya Israel dan kita sekarang. Pembuangan ke Babel menjadi cara agar umat Israel memiliki kesadaran religius untuk fokus kepada Tuhan saja.
Sobat obor, bisa saja jalan yang kita tempuh telah membawa kita kepada keterpurukan yang mendalam, tapi percayalah kita tidak sendiri. Tuhan tidak akan membiarkan kita terpuruk sendiran tiada harapan. Tuhan ingin kita belajar sabar dan memahami peristiwa yang menimpa kita sambil meyakini bahwa Ia memiliki rancangan damai sejahtera bagi kita, suatu hari depan yang penuh harapan. Amin