SOBAT obor, bacaan hari ini merangkum esensi panggilan Kristus kepada setiap pengikut-Nya dengan kata-kata yang membangkitkan refleksi mendalam. Firman ini mengatakan, “Sebab barangsiapa malu karena Aku dan karena perkataan-Ku di tengah-tengah angkatan yang tidak setia dan berdosa ini, Anak Manusia pun akan malu karena orang itu apabila Ia datang kelak dalam kemuliaan Bapa-Nya, diiringi malaikat-malaikat kudus”. Maka, kita ditegur untuk tidak merasa malu menjadi murid Kristus, karena panggilan ini adalah suatu kehormatan, dan kita diminta untuk memegang teguh iman kita, bahkan ketika dihadapkan pada tantangan dan oposisi. Yesus tidak hanya menyoroti pentingnya keyakinan, tetapi juga kesaksian hidup. “Malu”, di sini tidak hanya mengacu pada rasa malu secara perasaan pribadi, tetapi juga melibatkan sikap hidup yang bersaksi bagi-Nya di tengah-tengah masyarakat yang mungkin menolak-Nya. Ini menegaskan bahwa hidup yang setia kepada Kristus seringkali melibatkan pengorbanan dan keteguhan dalam mempertahankan nilai-nilaiNya.
Kemudian, Markus 8:38 memperkenalkan dimensi waktu yang akan datang, dimana Anak Manusia akan datang dalam kemuliaan Bapa-Nya bersama-sama dengan malaikatmalaikat kudus. Firman ini menjadi panggilan untuk hidup dengan perspektif kekal, menyadari bahwa segala sesuatu yang kita alami sekarang adalah bagian dari perjalanan menuju suatu akhir yang penuh kemuliaan. Oleh karena itu, hidup kita sekarang harus mencerminkan antusiasme dan kesetiaan terhadap Kristus, karena itu akan memiliki dampak yang abadi.
Ketika kita mengalami tantangan dalam mempertahankan iman dan kesaksian hidup di tengah dunia yang sesat, kita diingatkan bahwa setiap langkah setia kita akan diakui dan dihormati oleh Sang Pencipta dalam kemuliaan-Nya yang akan datang.
Akhirnya, Markus 8:38 membangun panggilan untuk hidup tak terbagi, tanpa kompromi dalam keteguhan kita kepada Kristus. Ini adalah panggilan untuk menjadi terang di tengah-tengah kegelapan, menjadi bukti hidup yang mencerminkan kasih dan kebenaran-Nya. Perenungan ini mendorong kita untuk bertahan dan tumbuh dalam keimanan, menyadari bahwa setiap tindakan setia kita hari ini membentuk dan membawa dampak dalam persiapan bagi kemuliaan yang akan datang bersama Kristus. Amin