SOBAT obor, menjadi yang istimewa adalah harapan. Dan pastinya tidak semua bisa menjadi istimewa, sebab dalam kenyataannya ada yang dicampakan. Mengapa? Mari kita lihat apa arti dicampakkan. Dicampakan dari asal kata “campak”, yang artinya dibuang atau dilempar kuatkuat. Ngeri jika artinya seperti itu. Siapa yang ingin dicampakkan apalagi sampai dibakar. Tetapi mengapa harus di campakkan dan kemudian dibakar. Hal seperti ini terjadi jika benda atau barang yang ada tidak berguna lagi. Jika hal itu dilakukan untuk pohon anggur, bukan tanpa alasan. Berarti ada bagian-bagian dari pohon itu yang tidak berguna alias tidak menghasilkan buah. Dari pada menghambat pertumbuhan pohon maka petani akan membersihkan yang tidak berguna itu dianggap sebagai pengganggu dan kemudian dicampakkan ke dalam api lalu dibakar. Sobat obor, tentu membaca Alkitab dalam bagian ini dan membayangkan hal itu terjadi bagi kita yang diumpamakan ranting yang kering berarti sudah barang tentu kita tidak berguna. Ranting yang kering selain merusak struktur pohon anggur itu ia juga dianggap sebagai sesuatu yang menghilangkan keindahan dari suatu pohon yang sedang bertumbuh. Petani akan mengambil tindakan untuk membersihkan ranting-ranting itu, mengumpulkannya dan mencampakkannya dalam api setelah itu dibakar. Secara jelas terlihat sesuatu yang tidak berguna dari pohon itu akan dibersihkan termasuk ranting-ranting yang rusak Sungguh hal yang mengerikan jika kita digolongkan sebagai rantingranting yang tidak berguna.
Sobat obor, tentunya kita tidak menghendaki hal yang demikian, yaitu dianggap sebagai yang tidak berguna. Oleh sebab itu, apa yang harus kita lakukan? Tetap hidup benar dan berkenan di dalam Tuhan. Sebab dengan demikian ada pengertian yang baik tentang arti dari sebuah kehidupan. Orang yang hidup benar dan berkenan kepada Tuhan ada tanggungjawab untuk hidup menjadi berkat. Kita mau berhasil, sukses tapi bukan hanya itu saja melainkan harus menjadi alat berkat. Dan ingat kalau sudah diberkati jangan menjadi batu sandungan, agar kehadiran kita adalah kesaksian tentang karya Tuhan atas hidup ini. Amin. (ARMI)