1 TIMOTIUS 2:7 menuliskan untuk kesaksian itulah aku telah ditetapkan sebagai pemberita dan rasul — yang kukatakan ini benar, aku tidak berdusta dan sebagai pengajar orang-orang bukan Yahudi, dalam iman dan kebenaran. Melalui ayat ini, kita mendapati bahwa oleh karena kesaksian itulah, maka Rasul Paulus telah ditetapkan sebagai pemberita dan rasul-Nya. Bahwa ia, Rasul Paulus, mengatakan segala sesuatunya benar. Bahwa Rasul Paulus sama sekali tidak berdusta. Ia dipanggil dalam penglihatan menjadi alat-Nya ketika dalam perjalanan di dekat kota Damsyik. Rasul Paulus dipanggil untuk menjadi pengajar orang-orang bukan Yahudi, dalam iman dan kebenaran Firman-Nya.
Rasul Paulus adalah alat pilihan bagi-Nya. Dalam Kitab Kisah Para Rasul 9:15- 16, Firman Tuhan mengatakan kepada kita: “Tetapi firman Tuhan kepadanya: “Pergilah, sebab orang ini adalah alat pilihan bagi-Ku untuk memberitakan namaKu kepada bangsa-bangsa lain serta raja-raja dan orang-orang Israel. Aku sendiri akan menunjukkan kepadanya, betapa banyak penderitaan yang harus ia tanggung oleh karena nama-Ku.” Sungguh! Rasul Paulus mengatakan sebenarnya. Ia tidak berdusta. Dalam penglihatannya, Tuhan Yesus berfirman kepada Ananias bahwa Tuhan Yesus memintanya pergi menemui Saulus. Sebab Saulus adalah alat pilihan bagi-Nya untuk memberitakan nama-Nya kepada bangsa-bangsa lain serta rajaraja dan orang-orang Israel. Bahwa Tuhan Yesus sendiri yang akan menunjukkan tentang segala sesuatu kepadanya. Bahwa betapa banyak penderitaan yang harus dialami dan ditanggungnya oleh karena nama-Nya. Itulah tugas dari Tuhan Yesus dalam penglihatan kepada Saulus yang kemudian disebut Paulus.
Sobat obor, Rasul Paulus menerima berita itu, Roh Kudus menyentuh hatinya, bertobat, menjadi percaya, meninggalkan manusia lama, dan mengabarkan kabar baik. Menjadi alat pilihan-Nya bukan muda. Paulus melewati jalan yang berliku, terjan dan berkerikil tajam ketika melayani; tapi apakah paulus mundur? Tidak! Ia terus melayani dengan iman, dan kebenaran. Sosok Paulus tentu menjadi contoh dan teladan bagi Timotius dan tentu juga bagi kita orang muda yang berkarya dan melayani Tuhan saat ini. Amin(fpk)