SOBAT obor, Rasul Yohanes menjadi saksi saat Yesus berkata: “Aku dan Bapa adalah satu” (Yoh 10:30), ketika Ia berhadapan dengan orang-orang Yahudi di hari Pentahbisan Bait Allah tepatnya di serambi Salomo. Dengan perkataan itu, Yesus menyatakan bahwa Dia adalah Anak Allah, Mesias yang dinanti. Namun pernyataan Yesus membuat orang-orang Yahudi sangat marah sehingga mereka mengambil batu untuk melempari Yesus yang menunjukkan bahwa mereka menolak Yesus, mereka menuduh Yesus menghujat Allah. Orang Yahudi beriman teguh kepada Allah, mereka juga sangat menghormati nenek moyang mereka Abraham, Ishak dan Yakub, dan tunduk pada aturan dalam Kitab Taurat yang ditulis oleh pemimpin besar mereka yakni Musa. Namun mereka tidak percaya kepada Yesus Kristus, bahkan berani menolak Yesus, padahal Yesus jauh lebih besar dari para leluhur mereka (Yoh 8:57) karena Yesus adalah Anak Allah yang menjadi manusia. Saat di dunia, Yesus memberitakan Injil kerajaan Allah dan mengajarkan firman kebenaran dan apa yang diajarkan Yesus langsung dipraktekkan dalam diri-Nya, karena Dialah firman yang menjadi daging. Ajaran-ajaran Yesus bisa kita lihat di dalam kitab-kitab Injil tetapi juga lewat ajaran-ajaran para rasul dan dalam semua kitab Perjanjian Baru, karena para penulis kitab Perjanjian baru adalah murid-murid Yesus dan pengikut-Nya yang setia hingga akhir hidup mereka. dengan demikian Alkitab mulai dari Perjanjian Lama hingga Perjanjian Baru berpusat pada pemberitaan tentang Yesus Kristus.
Sobat obor, peristiwa Natal merupakan penggenapan janji hadirnya Mesias dalam Perjanjian Lama yang diberitakan para nabi dalam nubuatan-nubuatan mereka. karena itu, melalui firman di moment menjelang natal kini, baiklah kita semakin menyelami pentingnya kita tetap tinggal dalam Yesus, Sang Firman kehidupan, jangan sekali-kali melangkah keluar atau melanggar firman Tuhan, apalagi menolak Yesus, karena kita tidak akan sampai kepada Bapa, yakni masuk kedalam Sorga Baka, karena Bapa ada di Sorga dan Yesus sudah mengatakan bahwa “Akulah jalan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa kalau tidak melalui Aku”. Obor pembangunan, taatilah setiap ajaran Kristus yang berpusat pada “kasih”, agar kita hidup mengasihi Tuhan Allah dengan segenap hati dan dengan segenap jiwa dan dengan segenap akal budi, itulah hukum yang pertama dan yang terutama, dan hukum yang kedua yang sama dengan itu ialah kasihi sesamamu manusia seperti diri sendiri (Mat 22:34-40). Terpujilah Kristus sumber ajaran yang benar. Amin. (PDW)