SOBAT obor, anak muda zaman sekarang pasti sudah tak asing lagi dengan istilah ghosting. Ghosting adalah kondisi ketika seseorang yang pernah menjalin hubungan dengan Anda tiba-tiba menghentikan
semua kontaknya dengan Anda. Dia menghapus pertemanan dengan Anda di Facebook, berhenti mengikuti Anda di Twitter, dan menghindar dari panggilan, pesan, dan email. Mereka seolah menghilang begitu saja dari kehidupan Anda dengan misterius. Banyak hubungan yang berakhir sulit dan menyakitkan. Korban ghosting merasa sangat terabaikan dan terluka. Bayangan rasa terpuruk atau dicampakkan yang berada di lubuk hati terdalamnya kini menjadi kenyataan.
Sobat obor, dalam kisah penangkapan Yesus, Yesus dibiarkan bergumul sendiri. Dicatat oleh penulis Injil Markus bahwa semua murid meninggalkan Dia dan melarikan diri. Memang ada ungkapan yang berkata: “Ada banyak hal yang dapat dilakukan, dinikmati, dan disyukuri dengan menghabiskan waktu seorang diri – meski kita sebenarnya sedang tidak ingin sendiri. Berada di dalam kesendirian tidak selamanya menyenangkan. Kenapa ? ya karena mengingat manusia adalah makhluk sosial yang menyenangi interaksi dan membutuhkan dukungan emosional dari sesamanya, selalu ada waktu dimana kita dihadapkan pada kondisi dimana kita berharap ditemani atau menghabiskan waktu bersama orang tertentu, yang ternyata tidak dapat tercapai.
Sobat obor, kita akan merasa punya teman atau saudara, apabila ia bisa hadir dalam suka maupun duka, Karena teman dalam suka dan duka adalah sahabat yang baik. Bahkan seorang teman baik itu akan teruji kebenarannya manakala ia bisa hadir pada saat kita menderita. Seorang sahabat tidak hanya ada disaat kita sedang berada di atas saja. Namun seorang sahabat akan selalu ada di samping kita meskipun kita berada didalam posisi yang sulit sekalipun. Seorang sahabat takkan pernah meninggalkan anda sendiri dengan masalah-masalah anda, justru sahabat akan selalu ada disaat anda sedang membutuhkan mereka. Amin (bfp)
Audio Bacaan Alkitab Setahun Jumat, 29 September 2023 – Mikha 4 s.d 7
Mikha Pasal 4 Mikha Pasal 5 Mikha Pasal 6 Mikha Pasal 7
Selengkapnya