SETELAH Tuhan Yesus terangkat naik ke sorga, murid-murid-Nya tinggal bersama menanti Roh Penghibur yang dijanjikan Tuhan. Jumlah mereka kini hanyalah sebelas orang, tanpa Yudas Iskariot. Saat itu mereka
bersepakat untuk menunjuk seseorang untuk menggantikan Yudas, agar jumlah mereka tetap duabelas orang. Dari yang sesuai dengan kriteria yang ada yaitu dia yang selalu berkumpul dengan para murid dari baptisan Yohanes sampai Yesus naik ke surga (ay 21-22), maka ditentukanlah dua orang yaitu Yusuf yang disebut Barnabas dan yang juga bernama Yustus serta Matias. Hal ini berarti panggilan Tuhan bagi para murid adalah murid yang benar-benar telah tersaring.
Kriteria bukan dalam rangka membatasi pekerjaan Roh Kudus, namun sebagai penuntun yang Roh Kudus berikan agar dapat memilih para murid yang mau benar-benar bersaksi bagi Tuhan. Pekerjaan pelayanan akan terus berjalan. Jemaat mula-mula telah mempersiapkan estafet pelayanan sekaligus mengingatkan mereka yang telah diperlengkapinya agar tidak terus menerus bergantung dengan kehadiran satu sosok orang saja di tengah-tengah mereka. Pekerjaan pelayanan harus tetap berjalan dalam komunitas. Pekerjaan pelayanan tidak boleh terhenti hanya oleh karena bergantung kepada satu figur. Karena itu Allah yang memberikan pelayan Tuhan dalam jemaat dan kepada mereka jugalah diberikan mandat pada untuk memperlengkapi orang-orang kudus
Sobat obor, komunitas menjadi kekuatan jemaat mula-mula sehingga dapat berkembang dengan pesat. Komunitas yang tekun berdoa. Doa menjadi hal yang sangat penting di dalam Kisah Para Rasul ini. Doa menunjukkan kebergantungan para rasul kepada Tuhan. Doa menunjukkan persekutuan erat antara Kristus dan murid-murid-Nya yang tetap terjalin walaupun Dia sudah naik ke surga. Oleh karena itu, janganlah kita melayani karena kita ingin memuaskan keinginan diri sendiri yang seakan-akan mencuri kemuliaan Tuhan, tetapi marilah kita melayani dengan rela berkorban dan hati penuh syukur atas pelayanan yang telah Tuhan lakukan untuk kita! Amin (BFP)