SOBAT obor, bacaan kita di saat ini menunjukkan bahwa perempuan Samaria belum memahami bahwa air yang Yesus berikan bukanlah air biasa yang bisa diambil dari sumur di mana mereka bercakap,
tetapi yang dimaksud ialah air hidup yang hanya bisa didapat di dalam Yesus. Namun untuk mendapatkan air itu Yesus terlebih dahulu menyingkapkan dosa perempuan ini karena masih terikat dosa perzinahan dimana saat itu ia sedang menjalin hubungan dengan laki-laki yang bukan suaminya. Meskipun perempuan ini berusaha menutupi perbuatannya dengan mengatakan bahwa ia tidak mempunyai suami, tetapi Yesus mengungkapkan rahasianya dengan sangat tepat.
Sobat obor, karena itu bacaan ini mengingatkan kita sebagai pemuda-pemudi Kristen bahwa dihadapan Yesus tidak ada yang bisa kita rahasiakan, karena sampai yang tersembunyi jauh di dalam pikiran dan hati kitapun Yesus tahu, bahkan yang kita perbuat secara sembunyi-sembunyi di tempat tersembunyi sudah terlihat jelas oleh Yesus. Karena itu, marilah kita selalu mampu menyadari dosa-dosa kita dan mengakuinya di hadapan Tuhan Yesus, agar kita punya kelegaan saat kita sudah mengakui dosa-dosa kita, tetapi bukan hanya sampai di mengaku dosa lalu kemudian mengulang lagi dosa yang sama, orang seperti ini secara kelakar disebut orang kristen tomat yakni orang yang tobat tapi kemudian kumat lagi. Tetapi yang seharusnya kita sungguh-sungguh bertobat secara metanoya dalam arti berbalik
180 derajat membelakangi dosa atau tidak melakukan dosa yang sama lagi. Dengan demikianlah kita akan menikmati air hidup yang dapat memulihkan hidup kita, kendati dosa telah menghancurkan hidup kita, membuat kita begitu hina di pandangan manusia, tetapi ketika kita menyadari dosa, mengakuinya di hadapan Tuhan maka bagi Tuhan kita tetap berharga dan Tuhan sanggup memulihkan kita, tidak peduli serusak apa masa lalu kita, di dalam Kristus kita adalah ciptaan baru, yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang (2 Kor 5:17), demikianlah firman Tuhan. Amin.