SEORANG pernah mengatakan, “semua yang hidup akan berakhir ke bawah, karena semua yang hidup akan mati dan dikubur”. Namun tidak demikian dengan Yesus. Tuhan Yesus mengakhiri hidup-Nya ke atas. Kenaikan Yesus tersebut menunjukkan dari mana Dia berasal. Hal itulah yang pernah ditegaskan-Nya kepada orang-orang yang memusuhi-Nya: “Kamu berasal dari bawah, Aku dari atas; kamu dari dunia ini, Aku bukan dari dunia ini”. Yesus naik ke surga dengan segala kemuliaanNya. Tugas pelayanan-Nya di dunia telah selesai. Namun bukan berarti misi gereja juga selesai. Justru setelah kenaikanNya misi gereja itu dimulai, misi untuk mengabarkan Injil sampai ke ujung bumi. Misi gereja untuk memberitakan siapa Yesus yang lahir, mati, bangkit dan naik ke surga. Misi itu dimulai dari murid-muridnya, yang bertekun di Yerusalem, beribadah dan berdoa sambil menantikan Roh Kudus yang akan bekerja bagi mereka menghadapai beratnya tantangan dan pergumulan gereja Tuhan.
Bayangkan 12 orang memiliki misi untuk mengubah dunia. Hanya dengan kepastian dan visi: mempertemukan dunia dengan Yesus, pasti dunia berubah. Tapi mereka tau persis bahwa mereka tak pernah mampu mengubah dunia tanpa terlebih dahulu mereka sendiri diubah. Dan itu pulalah yang terjadi. Mereka diubah, dibakar, dihanguskan oleh api Roh Kudus. Roh Kudus telah menghancurkan tabiat dan gaya hidup yang lama dan membangun suatu filsafat dan gaya hidup yang baru. Para Rasul dikuasai Roh Kudus sehingga orang-orang yang tercengangcengang dan heran. Mereka sulit mempercayai para Rasul berkata dalam bahasa mereka.
Sobat obor, Roh Kudus adalah sumber kuasa dan keberanian setiap hari. Roh Kudus di karuniai Allah oleh setiap orang yang menantikan Dia. Hal ini berarti, kita juga akan memiliki Roh yang sama, seperti yang telah dikaruniakan kepada orangorang percaya. Karena itu, marilah kita bertekun dan selalu menantikan Dia. Agar hati kita selalu diisi oleh Roh-Nya yang Kudus. Amin (MT)