SOBAT obor, menjadi teladan bukanlah hal yang mudah. Menjadi teladan berarti kita harus memberikan contoh yang baik bagi orang lain, misalnya dengan memberikan pelayanan dengan sikap yang baik, penuh ramah dan adil; membimbing dan memberikan arahan kepada teman sejawat; berakhlak baik; melakukan pekerjaan yang baik dimulai dari diri sendiri, meskipun pekerjaan itu kecil dan mudah. Kita dituntut bertanggung jawab dengan pekerjaan itu. Di dalam hidup ini terkadang kita mendapatkan penghinaan dan ketidakadilan karena iman kita. Ada beberapa contoh keteladanan dari Tuhan Yesus untuk kita praktekkan dalam kehidupan setiap hari, yakni: Pertama, teladan dalam penderitaan, artinya kita dipanggil karena Kristus telah menderita untuk meninggalkan teladan bagi umat manusia. Barang siapa mengikuti-Nya haruslah menyangkal dan memikul salib. Karena itu, Ia telah menunjukkan kasihNya melalui penderitaan-Nya bagi umat manusia. Kedua, teladan kerendahan hati di mana Yesus adalah Allah telah mengosongkan diri-Nya dan mengambil rupa sebagai hamba dan menjadi sama dengan manusia. Ia rela meninggalkan semuanya untuk menjadi manusia dan menyelamatkan kita.
Dalam firman Tuhan ini, Paulus mengatakan untuk mengikuti teladan Yesus dan teladannya dengan menjaga hati, pikiran, sikap agar tidak jatuh ke dalam dosa. Paulus selain menjadi rasul, ia adalah tukang tenda (Bandingka Kisah Para Rasul 18:3). Biaya perjalanan dan biaya hidupnya tidak bergantung pada pembiayaan jemaat-jemaat penginjilannya. Ia mengabarkan Injil bukan dengan terpaksa, tetapi dengan hati yang tulus dan penuh syukur. Memang, pemberitaaan Injil memerlukan dana. Tetapi Paulus membuat tenda karena dia perlu membiayai penginjilan. Ketika dana yang diperlukan sudah cukup, maka Paulus tidak perlu lagi bekerja mencari uang, tetapi memberikan semua waktunya untuk pemberitaan Injil. Jadi dapat dikatakan, Paulus adalah seorang entrepreneur, yang bekerja bukan untuk kepentingan atau keuntungan diri sendiri, akan tetapi untuk mencukupkan dana bagi pemberitaan Injil. Karena itu, jadilah teladan di setiap karya dan pelayananmu. Amin (NAH)