SOBAT obor, berbicara tentang mujizat tentu kita semua ingin mujizat terjadi atas sesuatu dalam hidup kita. Ada yang menginginkan mujizat untuk kesehatannya, ekonominya, kelancaran study dan pekerjaannya, keluarganya, dsbg. Mujizat Tuhan pada dasarnya memiliki tujuan khusus yaitu untuk menimbulkan kekaguman dari manusia sehingga manusia memuliakan dan bergantung kepada Allah saja. Namun tak jarang oleh karena dosa, manusia cenderung hanya berfokus kepada mujizat dan bukan kepada Tuhan pembuat mujizat.
Bacaan kita hari ini, menunjukkan sebuah respon yang lain dari pernyataan mujizat Allah di dalam alam semesta, yaitu perasaan takut, gentar dan keheranan. Memang sejak zaman kuno, manusia akan selalu mengaitkan alam ciptaan dengan sosok besar dibalik alam ciptaan dan bahkan dikaitkan dengan dewa. Sehingga ada yang menyebut matahari, bulan dan bintang sebagai dewa dengan mengatakan bahwa ada dewa, dewa langit, dewa gunung dan sebagainya. Di zaman modern ini, manusia melakukan banyak eksplorasi alam seperti menggali tanah, menembusi langit pergi keluar angkasa, menyelami lautan terdalam bahkan melihat pada skala yang paling kecil dengan teknologi mikroskop sehingga kita selalu dibuat kagum dengan semua ciptaan Tuhan. Tuhan sanggup meredahkan segala kejahatan, segala sesuatu yang mendatangkan kekacauan di dunia bisa diredam oleh tangan Tuhan. Kita mengingat bagaimana Yesus tertidur di saat danau bergelora. Ketika Yesus bangun hanya dengan mengangkat tangannya saja dan memerintahkan danau untuk reda maka danau dan badai yang menerpa itu pun reda.
Sobat obor, mari kagumilah Tuhan setiap hari, karena ada satu mujizat yang terbesar dan seharusnya yang paling membuat kita mempermuliakan Allah yaitu bangkit-Nya Yesus Kristus dari kematian. Kebangkitan Yesus bagaikan tangan Allah yang meredakan gelombang kematian yang menderu di dunia. Jangan Lupa! Ada satu mujizat terbesar yang harusnya membuat kita tetap bersyukur meski banyak mujizat kecil tidak terjadi. Mujizat tersebut adalah mukjizat kebangkitan Yesus. Kebangkitan Yesus menegakkan seluruh ciptaan, seluruh ciptaan mendapatkan pembaharuan, pemulihan, dan menjadi ciptaan baru di dalam Kristus. Lihatlah alam semesta, tidakkah itu membuat kita kagum? Lihatlah kebangkitan Kristus, disanalah terbit pagi hari ditengah petangnya kematian manusia. Amin. (PDW)