TIBA saatnya bahwa Tuhan Allah akan membaharui kembali umatNya, menebus dan memulihkannya. Umat dipulihkan dari ancaman dan malapetaka. Allah memberi kemenangan di tengah-tengah umat yang tak berdaya. Dan ini membuktikan bahwa kelemahan mengajarkan kita untuk sadar betapa kuatnya Allah itu. Allah akan menepati janjiNya dengan memperlihatkan kasihNya yang begitu besar. Kasih yang tidak dapat memisahkan umat dari keadaan apapun. Sekalipun bangsa Israel mengalami penderitaan yang luar biasa, penderitan itu justru tidak akan pernah membuat mereka terpisah dari Allah. Tak ada kesusahan, tak ada kesesakan, tak ada bahaya apapun yang dapat memisahkan mereka dari kasih Allah. Akan tiba saatnya Ia menyelamatkan yang pincang, mengumpulkan yang terpencar dan akan membuat mereka yang mendapat malu menjadi kepujian dan kenamaan di seluruh bumi.
Dalam bagian bacaan ini dikatakan bahwa kuk yang menekan, gandar yang diatas bahu, dan tongkat si penindas, sudah dipatahkan. Midian dipilih Yesaya sebagai contoh sebagaimana cerita penaklukkan Midian dalam kepemimpinan hakim Gideon (Hakim-Hakim 8). Tidak ada lagi penguasa di bumi yang akan menindas mereka. Segala seuatu yang menjadi simbol kekerasan dan kematian akan dimusnahkan. Situasi kehidupan yang tidak menyenangkan dan tanpa sukacita itu, akan berakhir. Semua ini dilakukan oleh Allah melalui kehadiran seorang Anak.
Sobat obor, jalan Allah memang sulit terselami. Ia bisa saja memberi kita pergumulan sebagai bentuk peringatan supaya kita bertobat, atau juga supaya kita belajar taat dan setia. namun, malapetaka, musuh, ancaman, dan penindas dapat digantikanNya dengan kemenangan. Kalau umat Tuhan mengalami penindasan, hidup di bawah ancaman musuh-musuh mereka, dan selalu mengalami kekalahan, sekarang Allah mendatangkan kemenangan bagi mereka. Kemenangan ini merupakan suatu sukacita besar yang tidak dapat diberikan oleh siapa pun. Itulah bentuk penyertaan yang dilakukan oleh Allah bagi umat-Nya. Jadi, siapakah yang tidak bersyukur dan bersukacita atas penyertaan tersebut? Siapakah yang tidak akan bersorak-sorai kalau keadaannya yang terpuruk dipulihkan secara luar biasa oleh Tuhan. Amin (MT)