DALAM kisah Yunani kuno, ada seorang yang bernama Aristides yang secara tidak adil dihukum mati. Padahal Aristides merupakan orang yang sangat menjunjung tinggi kebenaran. la terkenal sebagai orang yang sangat baik hati. Namun hakim memutuskan agar ia dihukum. Pada waktu itu, banyak orang yang penasaran dengan keputusan hakim. Mengapa orang yang baik itu dihukum mati? Merekapun bertanya apa gerangan yang membuat hakim bertindak tidak adil. Dengan tegasnya hakim itu menjawab : “saya sudah lelah untuk mendengarkan Aristides menyebut `Yang Benar’ bahkan selalu menyuarakan ‘Hal Kebenaran’, kebaikan, kasih, dsb”. Jadi alasan mendasar itulah yang membuat keputusan hakim bulat. Aristides benar-benar dihukum mati. Tentu hal ini tidak masuk akal. Namun secara naruli cerita seperti inilah yang hidup dalam hati manusia.
Sang hakim melihat dalam diri Aristides apa yang tidak terdapat padanya. Sang hakim melihat bahwa dalam dirinya tidak terdapat kebenaran seperti yang dimiliki Aritides. Sekalipun ia tahu di dalam hati kecilnya iapun mesti berbuat demikian, tapi ia tidak sanggup melakukannya. Oleh sebab ia tidak mau berubah, maka ia berupaya membinaskan orang yang mengingatkan dia akan kebenaran, kebaikan dan kasih yang telah hilang dari padanya. Hal yang sama juga dilakukan oleh seorang sahabat karib Pemazmur. la tahu kebaikan hati Pemazmur, ia tahu bagaimana ketulusan dan kashi yang dimiliki Pemazmur. Namun, ia justru menginginkan Pemazmur lenyap dihadapannya. la sungguh tidak mencintai kebenaran, kebaikan dan kasih.
Sobat obor, di dunia ini orang-orang yang justru idealis menanamkan nilai-nilai kebenaran, nilai-nilai kasih dan kebaikan sangat muda tersingkir. Bahwa kebaikan dan kasih yang ditunjukan orang Kristen pada dunia, seringkali menjadi ancaman bagi mereka yang suka berbuat jahat. Bahkan seorang sahabat karib bisa meninggalkan kita, karena mungkin kita telah kehilangan segala sesuatu yang dapat kita andalkan. Sering dalam kelemahan kita, orang-orang terdekat justru menjauh dan meninggalkan kita. Hanya Yesuslah yang ada bagi kita. Karena la adalah Sobat yang setia. Amin (MT)