SOBAT obor, kita selalu memiliki harapan dan doa agar terus dipelihara dan dijaga oleh Tuhan dengan anugerah kesehatan serta kekuatan. Sebab ketika kita ada dalam kelemahan dan pada akhirnya tak berdaya serta sakit itu berarti kita tidak dapat melakukan aktivitas yang biasanya kita kerjakan. Apabila kita berada dalam kelemahan dan jatuh sakit, maka pasti harapan dan doa kita adalah disembuhkan oleh Tuhan. Memang saat sakit segala sesuatu menjadi terbatas untuk dikerjakan oleh kita. Untuk itu saat jatuh sakit kita langsung bertindak, tidak tinggal diam, baik awalnya mencari obat berdasarkan pengalaman kita sendiri, ataupun kemudian akhirnya ke dokter karena pemulihan yang diharapkan tidak teralami. Hal yang tidak dapat kesampingkan dari proses pemulihan ini adalah berdoa dan memohon kasih Tuhan memulihkan dan menyembuhkan kita. Serta tentu sadar diri dan mengoreksi kehidupan kita sendiri sebab terkadang sakit dan penderitaan yang dialami juga karena ulah kita sendiri.
Sobat obor, hari ini lewat pembacaan firman Tuhan, kita semua diingatkanNya untuk melihat bagaimana proses Tuhan yang dikerjakan-Nya bagi pemulihan Yehuda. Dikatakan lewat bacaan hari ini bahwa Tuhan sendiri yang memulihkan tahun-tahun yang hasilnya dimakan oleh berbagai macam belalang yang menjadi tentara besar serta menghancurkan seluruh hasil dari tanah yang ditanami. Dengan cinta-Nya maka Tuhan menyembuhkan, Dia mengganti hasil tanah yang gagal karena wabah belalang. Hal ini dilakukan Tuhan agar terjadi pemulihan bagi bangsa-Nya. Mereka menjadi sembuh dan boleh lagi menikmati hasil panen baik dari pohon maupun dari ladang. Orang Yehuda tidak akan lagi mengalami kesakitan dari penghukuman Tuhan karena mereka dikasihi-Nya saat kembali kepada-Nya.
Sobat obor, belajar dari perjalanan sejarah bangsa Yehuda yang pernah jatuh dan gagal hidup dalam keinginannya, serta membuat mereka terhukum, maka kitapun harus terus hidup dalam kehendak Tuhan dimasa muda ini. Sebagai orang muda tentu kita tidak ingin dihukum Tuhan dalam menjalani masa muda yang penuh dengan sukacita dalam jalan kebenaran-Nya. Kita tentu ingin terus dipulihkan Tuhan sehingga jalan hidup dimasa muda bersinar karena ada dalam jalan Tuhan. Seperti yang dibahasakan oleh pengamsal, “tetapi jalan orang benar itu seperti cahaya fajar, yang kian bertambah terang sampai rembang tengah hari”, (Amsal 4:18). Amin. (ARMI)