SOBAT obor, sebagai orang percaya tentu kita sangat bersyukur atas anugerah keselamatan yang telah kita peroleh didalam iman kepada Yesus Kristus. Bagi kita yang percaya, keselamatan bukan hasil usaha kita manusia melainkan pemberian Allah. Kita meyakini bahwa orang menjadi percaya hanya oleh pekerjaan Roh Kudus melalui pekerja-pekerja Injil-Nya mulai dari pada rasul, bapa-bapa gereja, para penginjil, para pendeta dan siapa saja yang Tuhan utus untuk memberitakan Injil Yesus Kristus. Demikian juga yang dialami oleh orang percaya di Asia Kecil Turki, penerima surat Rasul Yohanes dalam bacaan kita di saat ini. Yohanes memperingati jemaat agar waspada terhadap para penyesat dan ajaran mereka yang bisa membuat jemaat Tuhan tersesat bahkan kehilangan iman kepada Yesus Kristus. Karena kehilangan iman berarti juga kehilangan upah yang menanti itulah hidup yang kekal di Sorga.
Sobat obor, firman Tuhan di saat inipun ditujukan untuk kita agar kita juga waspada terhadap penyesat dan ajarannya yang bisa membuat kita kehilangan iman. Jangan sampai iman kita teralihkan dari Tuhan Yesus karena ajaran yang menyesatkan. Ajaran apakah itu? Kenikmatan duniawi atau paham Hedonisme yang semakin mempengaruhi orang di zaman sekarang ini, seperti contohnya orang berlomba-lomba pamer kekayaan, hidup ala-ala sosialita, dan saling menunjukkan pengaruh karena jabatan dan kedudukan. Gaya hidup yang demikian semakin mempengaruhi manusia, bahkan ajaran inipun berhasil diserukan oleh pengajar-pengajar palsu dari mimbarmimbar gereja yang ajaran sesatnya di kemas sedemikian rohani dalam khotbah-khotbah motivasi yang berisi teologi kemakmuran. Mereka mengklaim: “ikut Yesus harus kaya raya, ikut Yesus sembuh dari sakit, ikut Yesus meraih kedudukan dan jabatan tinggi”, sehingga tidak sedikit jemaat yang merasa terkutuk saat telah setia mengikut Yesus tetapi masih kesulitan ekonomi, miskin, sakit yang tidak kunjung sembuh, belum naik pangkat apalagi jika tiba-tiba tertimpa malapetaka. Ajaran-ajaran sesat seperti ini sangat berbahaya karena bukan ajaran sehat karena sangat menyimpang dari Alkitab. Ingat! Yesus tidak pernah menjanjikan hidup nyaman saat mengikut Dia, justru sebaliknya salib derita adalah syarat mengikut Yesus, tetapi bagi yang setia hingga tamat, Ia berjanji memberikan hidup yang kekal, di sana tidak ada airmata, kesedihan dan derita, bahkan dukacita tidak lagi ada di sana (Why 21:4). Karena itu, mari pertahankan iman percaya kita kepada Yesus, jangan sampai kita disesatkan oleh penyesat apalagi sampai kehilangan iman. Pakailah moment Natal untuk semakin memperteguh iman percaya kita kepada Yesus Kristus, satu-satunya Juruselamat dan Tuhan yang olehnya kita beroleh kepastian hidup kekal di sorga baka. Amin. (PDW)