SIAPA yang tak kenal Superman. Tokoh Superhero fiksi yang identik dengan model rambutnya yang khas, terdapat kuncir “S” di dahinya. Superman lahir di planet Krypton, ketika planet itu runtuh, Jor-El memasukkan Kal-El (nama Krypton Superman) ke dalam roket dengan tujuan ke Bumi. Saat beranjak dewasa di Bumi, Superman, yang memiliki nama Bumi Clark Kent, kian menunjukkan potensi kekuatannya. Terkenal dengan logo “S” di bagian dada, Superman digambarkan punya fisik super; kebal peluru dan senjata tajam, bergerak secepat kilat, bersenjata laser mata, penglihatan tembus pandang, napas pembeku, hingga bisa mengangkut gedung.
Sobat obor, kembali ke maksud dari tokoh Superhero ini adalah dibalik kekuatan super yang dimilikinya, ternyata Superman punya kelemahan yang super juga. Superman lemah pada batu Krypton. Bagi Superman, batu itu bisa melemahkan dan menghilangkan kekuatannya. Dibalik kekuatannya, ternyata tersimpan kelemahan di dalam dirinya.
Sobat obor, walau Paulus bisa menjadi Rasul yang hebat, namun itu bukan karena kekuatannya. Dibalik kekuatannya itu ada Tuhan yang bekerja. Perhatikan bahasa Rasul Paulus, “ia bagaikan bejana tanah liat”. Apa kesan kita mendengar bejana yang terbuat dari tanah liat. Ya, suatu bahan yang mudah pecah dan hancur. Ini simbol kelemahan, namun di dalam kelemahan itu ada tersimpan harta rohani. Sang Pemilik hidup Paulus, tentu tidak akan membiarkan bejana itu pecah. Bejana itu akan dijaga, karena didalamnya tersimpan sesuatu yang berharga. Demikianlah hidup Paulus di tangan Tuhan.
Tuhan memanggil dan mengutus kita untuk menjadi penguat bagi sesama yang menderita yang hilang harapan dan hilang percayanya kepada Tuhan. Mungkin saja kita merasa kecil atau merasa masih sangat muda, merasa belum mampu dan tidak layak. Tapi kalau Tuhan berketetapan memanggil seseorang, maka Dia sendiri akan memperlengkapi orang itu menjadi alat-Nya yang luar biasa. Tuhan bisa memilih seseorang untuk dipakai-Nya, dan kita tidak dapat menolak dengan memakai alasan apapun juga. Amin (bfp)