SOBAT obor, percakapan Yesus dengan perempuan Samaria dalam bacaan kita ini terjadi di Kota Sikhar yang letaknya 15 mil atau 24 km disebelah selatan kota Samaria. Sumur yang menjadi tempat berjumpanya Yesus dengan perempuan Samaria ini dinamakan sumur Yakub karena dahulu Kota Sikhar inilah yang disebut Sikhem dalam 33:19, di mana Yakub membeli dari anak-anak hemor sebidang tanah di kota ini untuk memasang kemahnya. Kota inilah yang kemudian disebut Kota Sikhar. Yakub dilihat sebagai bapa yang sangat dihormati bagi orang-orang disana karena Yakub telah memberikan sumur yang menjadi berkat kepada mereka. Karena itu, Yakub terus dikenang oleh mereka sebagai bapa. Namun, Yesus menyatakan disini bahwa sekalipun sumur itu bisa sangat berguna untuk menunjang kehidupan mereka namun air di sumur itu tidak akan bisa membuat mereka merasa puas tetapi akan terus merasa haus lagi dan lagi. Tetapi jika orang percaya kepada-Nya maka orang itu telah meminum Air Hidup dan ia tidak akan haus selamnya bahkan dari hatinya akan muncul mata air yang dialirkan bagi orang lain sampai kepada hidup yang kekal.
Sobat obor, ketika kita telah percaya kepada Yesus, sadarilah bahwa di hati kita telah Tuhan beri mata air hidup yang harus kita alirkan airnya kepada sesama, artinya kita membuat sesama diberkati hidupnya terlebih buat sesama menjadi percaya kepada Yesus agar boleh menikmati hidup yang kekal itu. Mari, sebagai pemuda pemudi Kristen kita berusaha menjadi berkat dalam hidup ini, saat kita menerima air hidup maka alirkan air itu jangan hentikan alirannya pada kita, yang berarti ketika kita telah diberkati, jangan menahan berkat Tuhan bagi sesama karena jika kita hanya menjadi penerima air tanpa mengalirkan air itu, maka kita diibaratkan laut mati yang hanya menampung air tanpa mengalirkannya maka dari dalamnya tidak akan ada kehidupan tetapi kematian. Maukah kita menjadi seperti mata air ataukah seperti laut mati? Tentukan jawabanmu sekarang! Amin.