SOBAT obor, mengapa kira- kira bacaan ini dicantumkan dalam Alkitab? Serasa waktu kita terbuang ketika membaca sebuah bacaan yang isinya hanyalah nama- nama orang yang sudah tak kita ketahui hidupnya. Sepertinya perikop ini kurang dibacakan dalam peribadatan. Toh isinya hanyalah silsilah. Apa sebenarnya yang Tuhan hendak katakan melalui runutan silsilah ini. Yesus Kristus nama yang besar itu disebutkan dalam ayat 1, pembuka kitab Injil Matius. Kata “Kristus” (Yun: Christos) berarti “yang diurapi”. Kata ini merupakan padanan dari kata “Mesias” dalam bahasa Ibrani/ Perjanjian Lama. Sejak semula Matius menegaskan bahwa Yesus adalah Yang Diurapi dari Allah, yaitu diurapi dengan Roh Kudus. Ia diurapi sebagai Nabi untuk membawa pengetahuan dan kebenaran, sebagai Imam untuk mempersembahkan korban penghapus dosa dan sebagai Raja untuk memerintah, menuntun serta menegakkan kerajaan kebenaran.
Dengan demikian, Kristus adalah Juruselamat yang dijanjikan Allah untuk menyelamatkan dunia dari kegelapan. Dan sejak awal Allah sudah merancangkan kedatangan Sang Juruselamat. Janji Allah Mesias yang akan datang ini berasal dari keturunan Abraham, Bapa semua orang beriman, dari Yakub sebagai asal mula Israel dan dari Daud sebagai raja Israel pertama. Maka penulisan silsilah ini bukan hanya sekedar urutan kelahiran dan keturunan, tetapi untuk menunjukkan wibawa Allah yang telah merancangkan semua menurut otoritasNya dan itu tidak pernah akan keliru. Matius menekankan bahwa Yesus adalah keturunan Daud yang sah dengan mengikuti garis keturunan Yusuf yang berasal dari keluarga Daud. Walaupun Yesus dikandung oleh Roh Kudus, secara resmi Ia tetap dicatat sebagai anak Yusuf dan menurut hukum adalah keturunan Daud.
Penggunaan silsilah menurut Injil Matius ini untuk mengungkapkan asal usul Yesus. Injil Matius telah membawa kita ke dalam pertanyaan yang sangat penting bagi setiap manusia yaitu: Siapakah Yesus? Apa peran-Nya dalam rencana Allah dan dalam kehidupan kita? Sebagai anak Daud, Yesus menggenapi janji Allah kepada Daud bahwa keturunannya akan tetap menduduki takhta Israel dan memerintah kerajaan di seluruh alam semesta. Sebagai anak Abraham, Yesus menggenapi janji yang diberikan kepada nenek moyang bangsa Israel. Karena Dia, seluruh umat manusia akan diberkati. Penggenapan tentang berkat universal kepada semua bangsa di dalamYesus memang menjadi fokus utama Injil Matius. Sebagai anak Daud dan Abraham Yesus benar- benar telah lahir dan ada dalam sejarah manusia. Ini dibuktikan oleh Matius melalui silsilah Yesus Kristus. Silsilah ini melibatkan empat puluh enam nama yang hidup dalam kurun waktu dua ribu tahun. Semua adalah nenek moyang Tuhan Yesus, dengan aneka pengalaman, kerohanian dan kepribadian. Di antara nenek moyang Tuhan Yesus, ada yang menjadi pahlawan iman seperti Abraham, Ishak, Rut dan Daud. Namun ada pula yang mempunyai masa lalu kelam seperti Rahab dan Tamar. Sebagian yang lain berasal dari masyarakat kebanyakan: Hezron, Ram, Nahason dan Akhim. Ada juga yang jahat seperti Manasye dan Abia. Fakta ini hendak menunjukkan kepada manusia bahwa karya Tuhan di dalam sejarah tidaklah dibatasi oleh kegagalan dan dosa manusia. Allah bekerja bukan hanya dalam diri orang- orang dengan nama besar tapi juga bahkan orang biasa yang tak ada apa- apa. Rancangan keselamatan dalam rangka kasih Allah bagi dunia ini adalah pasti dan tak dapat digagalkan oleh siapapun.
Sobat obor, silsilah Yesus Kristus ini menyatakan beberapa hal bagi kita. Pertama, rancangan Allah bagi manusia adalah Ya dan Amin. Sebagaimana Tuhan memakai berbagai keragaman orang untuk menghadirkan sang Juruselamat, maka Ia pun akan menghadirkan ragam cara dan pribadi untuk membentuk kita sebagai anak yang dikasihi-Nya. Tuhan memakai siapa saja dengan cara apa saja untuk menghadirkan rancangan-Nya bagi manusia. Ragam silsilah Yesus Kristus baik kelakuan orangnya atau status mereka dipakai Tuhan untuk merealisasikan rencana agung bagi manusia. Terpujilah nama Tuhan. Amin. (DLW)