SIAPAKAH pada hari ini yang rela memberikan persembahan kepada Tuhan? Pertanyaan ini dilontarkan Raja Daud dihadapan rakyatnya ketika Daud terlebih dahulu memberikan teladan memberi persembahan sukarela untuk pembangunan rumah Tuhan. Pertanyaan ini direspon oleh para pemimpin suku Israel (29:6-7). Mereka bersemangat untuk memberikan persembahan kepada TUHAN dengan dilandasi kasih kepada Allah dan kerelaan mempersembahkan. Memang Daud sebagai raja memberikan keteladanan kepada rakyatnya dan itu berpengaruh pada persembahan sukarela yang diberikan bangsa Israel tapi alasan paling utama bangsa Israel memberi persembahan sukarela karena mereka punya kerinduan yang sama dengan Raja Daud, yaitu membangun rumah Tuhan. Daud sebagai pemimpin memberi apa yang ada padanya dengan Tulus begitu juga rakyatnya, sebagai yang dipimpin memberi apa yang ada pada mereka. Mereka memberi dengan sukarela dan tulus hati (29:17).
Apa yang diberikan Raja Daud dari milik kepunyaannya sendiri? Tiga ribu talenta emas dari emas ofir dan tujuh ribu talenta perak murni untuk menyalut dinding ruangan, yakni emas untuk barang-barang emas dan perak untuk barangbarang perak dan untuk segala yang dikerjakan oleh tukang-tukang. Dan apa yang diberikan pemimpin suku Israel? Mereka memberikan degan sukarela Lima ribu talenta emas. Sepuluh ribu dirham. Sepuluh ribu talenta perak dan delapan belas ribu talenta tembaga. Seratus ribu talenta besi sama dengan 3.750 ton. Besi ketika itu merupakan komoditi yang lebih langka dibandingkan saat ini. Apa yang disiapkan dan diberikan Daud serta para pemimpin suku Israel sangat banyak, hal ini menjadi tanda pekerjaan pembangunan itu merupakan pekerjaan besar karena bukan untuk manusia tapi untuk Tuhan Allah.
Sobat obor, alasan utama pertanyaan Daud direspon rakyatnya karena mereka punya kerinduan yang sama membangun rumah Tuhan. Tapi tentu juga kita tidak bisa mengesampingkan tindakan Daud sebagai pemimpin yang menjadi teladan. Bacaan ini mengingatkan kita pada cinta Tuhan dan keteladanan. Amin (fpk)