SOBAT obor, tentu kita mempunyai sebuah alasan dari tindakan yang kita lakukan. Mengajak seseorang untuk melakukan sesuatu tentu harus dibarengi dengan alasan yang menarik agar diikuti. Dalam suratnya kepada Timotius, Paulus menasehatkan Timotius untuk berdoa dan nasehat ini diikuti dengan alasan mengapa harus berdoa. Mengapa orang percaya berdoa? Paulus menuliskan alasannya dalam bacaan kita saat ini; Itulah yang baik dan yang berkenan kepada Allah, Juruselamat kita, yang menghendaki supaya semua orang diselamatkan dan memperoleh pengetahuan akan kebenaran (ay.3-4).
Timotius diutus melakukan tugas pelayanan di Efesus (1:3). Jemaat Efesus sedang diganggu para pengajar yang mengajarkan, bahwa keselamatan hanya untuk sekelompok orang atau mereka yang mentaati hukum Taurat. Tentu tugas ini bukanlah tugas yang mudah, apalah Timotius kurang berpengalaman berkaitan dengan pelayanan. Timotius masih mudah dan sering sakit. Inilah mengapa walaupun jarak memisahkan dan alat komunikasi tidak secanggih saat ini, Paulus terus berkomunikasi dengan Timotius menggunakan satu-satunya sarana komunikasi jarak jauh saat itu, yaitu surat. Paulus meneguhkan, menasehati, dan mengajarkan Timotius. Dalam pelayanannya Timotius menghadapi serangan dari banyak pihak: para pengajar Gnostik, pengajar Taurat, para raja dan semua pembesar. Timotius tidak akan mampu menghadapi itu semua dengan kekuatan diri. Sebab itu, Paulus menasihatkan Timotius : 1) Ia harus naikkan permohonan, doa syafaat dan ucapkan syukur untuk semua orang, untuk para raja dan pembesar. 2) Tetap menjalankan hidup tenang dan tenteram, saleh dan terhormat; tidak lakukan keributan atau kekacauan. Dengan cara itu, Timotius akan menyelamatkan semua orang. Itulah yang berkenan kepada Allah. Sebab Allah menghendaki semua orang diselamatkan; bukan sekelompok orang. Yesus Kristus menjadi pengantara antara Allah dan manusia. Ia menyerahkan diri sebagai tebusan bagi semua manusia.
Sobat obor, firman Tuhan ini menguatkan Timotius dalam kemudaannya menjadi seorang pemimpin umat di Efesus, tentu juga menguatkan kita orang muda dalam konteks kita saat ini. Ada tantangan, hadapi dalam Tuhan. Banyak mendengar dan belajar dari orang tua karena orang tua pernah muda dan orang muda belum pernah Tua. Teruslah berdoa, berdoa bukan hanya bagi diri sendiri tapi bagi semua orang karena itulah yang baik dan dan berkenan kepada Allah. Amin(fpk)