SOBAT obor, bacaan kita di saat ini, menunjukkan bahwa Yohanes telah jauhjauh memperingatkan bahaya penyesat yang muncul dan pergi ke seluruh dunia. Bahkan secara gamblang Yohanes menulis dalam 1 Yohanes 5:19: “Kita tahu, bahwa kita berasal dari Allah dan seluruh dunia berada di bawah kuasa si jahat”. Yohanes menyebut mereka antikristus, sebab mereka menolak paham inkarnasi Yesus, mereka tidak percaya bahwa Yesus sungguh telah menjelma menjadi 100 persen manusia. Paham ini yang disebut doketisme, mereka yang menganut cara pikir ini menyangkal penderitaan Yesus di salib, bagi mereka Yesus hanya berpura-pura menderita dan mati. Mereka berkedok membela Yesus dengan memuliakan Yesus sebagai Tuhan yang tidak pantas memiliki tubuh manusia karena tubuh itu hina dan cemar. Padahal Yesus sungguhsungguh adalah manusia sejati hanya tanpa dosa dan berhasil taat sempurna pada kehendak Bapa. Yesus harus menggantikan kita dalam menanggung hukuman dosa, Ia sungguh-sungguh menderita bahkan mati tersalib agar kita diselamatkan. Karena itu, melalui pengorbanan Yesus maka kita mengerti arti kasih yang sempurna.
Sobat obor, ditengah dunia yang semakin krisis kasih sebagaimana yang terlihat di media-media berita, makin sering menampilkan cara hidup yang penuh kekerasan, amarah dan kebencian, orang semakin berani melanggar aturan dan hukum yang berlaku, melakukan tindak kriminal, karena tentu tidak hidup menurut ajaran yang sehat, mencemarkan tubuh karena merasa tubuh sudah cemar adanya, sebagaimana yang diajarkan penyesat di dalam dunia ini, sehingga manusia berlaku tidak lagi punya rasa takut akan Tuhan. Oleh sebab itu, marilah kita selaku pemuda gereja, menjaga kelakukan kita bersih dengan menjaganya sesuai dengan Firman Tuhan, itulah ajaran yang sehat sebagaimana firman dalam Mazmur 119:9, Firman Tuhanlah penuntun agar kita tetap di jalan yang benar. Tunjukan pada dunia dan para penyesat di dalamnya bahwa kita berbeda dengan cara hidup orang dunia, kita telah merasakan kasih yang sejati melalui pengorbanan Yesus untuk menyelamatkan kita, dengan demikian maka kita akan menyatakan kasih itu kepada sebanyak mungkin orang di dalam dunia ini sehingga semakin banyak orang yang merasakan kasih Yesus, kasih yang sejati itu. Peristiwa Natal yang tinggal beberapa hari lagi akan kita peringati, adalah cara Ilahi menyatakan besarnya kasih Allah bagi dunia, Anak Allah dilahirkan untuk mati menebus dosa manusia, dosa kita semua, karena itu beritakanlah Kasih itu melalui kehidupan kita sebagai pemuda gereja, kita adalah generasi pengasih di tengah dunia yang krisis kasih. Terpujilah Tuhan Yesus. Amin. (PDW)