SOBAT obor, dalam dunia ini yang penuh dengan tantangan tentu kita membutuhkan pegangan yang kuat dan berlindung kepada sumber kehidupan. Sesungguhnya pegangan dan sumber kehidupan kita sebagai orang percaya hanya dari Tuhan Allah di dalam Yesus Kristus sang Gembala Agung. Namun apa jadinya jika sumber kekuatan itu meninggalkan kita? Atau sesunggguhnya kitalah sebenarnya yang meninggalkan Tuhan? Zakaria 11:9-11 menyatakan bahwa sang gembala tidak mau lagi menggembalakan mereka karena mereka sesungguhnya yang menolak kehendak Tuhan lewat sang gembala yang ditus Tuhan. Umat Tuhan lebih memilih untuk memberontak kepada Tuhan. Sehingga pernyataan tegas dari sang gembala “Aku tidak mau lagi menggembalakan kamu; yang hendak mati biarlah mati; yang hendak lenyap, biarlah lenyap, dan yang masih tinggal itu biarlah masing-masing memakan daging temannya” (Zakaria 11:9). Sebuah teguran keras dari yang Gembala Yang Baik yang merepresentasikan akan kehendak Tuhan, Sang Gembala Agung sehingga “Tongkat Kemurahan” sebagai simbol perlindungan Tuhan dipatahkan sebagai tanda memutuskan hubungannya dengan mereka, mematahkan tongkat pertama-Nya memutuskan perjanjian-Nya dengan segala bangsa, Tangan Allah yang mengendalikan telah ditinggalkan oleh umat-Nya. Ketika mereka ditinggalkan menghadapi sendiri dan putusnya hubungan dengan Tuhan menjadikan mereka sasaran empuk bagi musuh.
Sobat obor, sesungguhnya tidak ada tempat yang paling aman dalam kehidupan ini selain perllindungan dari Tuhan yang membawa kita ke padang rumput yang hijau dan air yang tenang sekalipun tentunya kita harus melewati lembah kekelaman yang penuh dengan ujian dan tantangan tetapi itulah yang membawa kita kepada kemenanangan iman dan hidup yang berkelimpahan. Namun ketika kita sebagai pemuda Gereja meninggalkan Tuhan sang Gembala Agung tentu ada resiko yang akan kita hadapi ibarat kita bermain Game online jika kita tidak memiliki pertahanan yang baik dan senjata yang canggih tentu kita akan kalah demikian kehidupan kita jika tongkat kemurahan dipatahkan dengan apa lagi kita mampu bertahan dari serangan musuh dan si iblis, hanya kembali datang kepada Tuhan Sang Gembala Agung maka hidup kita akan aman dan diberkati Tuhan. Meskipun Allah sesungguhnya menghukum umat-Nya dan sepertinya kesabaran-Nya habis sehingga umat Tuhan ditinggalkan menghadapi sendiri tapi kasih setia Tuhan selalu tersedia Tangan Tuhan selalu terulur bagi kita yang mau kembali kepada-Nya. Amin. (FDM)