SOBAT obor, tahun yang baru harus dengan hati yang baru pula. Pernyataan ini sering kali kita dengar tapi apakah memang kita berjuang untuk melakukannya? Bagaikan memiliki gadget baru, maka perlu penyesuaian untuk menggunakan tombolnya, untuk mengetahui aplikasi di dalamnya dan untuk menjaganya supaya tetap awet. Kalau tidak ada perubahan sikap, maka hal yang baru tak akan efektif.
Ketika bangsa Israel dijanjikan Allah untuk dilepaskan sebagai budak di penjajahan, maka Allah memberikan janji selanjutnya yang membahagiakan. Bahwa Allah akan memberi mereka hati yang baru, kecenderungan pikiran yang sungguh unggul dan jauh berbeda dari apa yang sebelumnya. Allah akan mengerjakan perubahan didalam batin untuk mewujudkan perubahan yang menyeluruh. Allah menginginkan perubahan yang menyeluruh untuk bangsa pilihan-Nya. Bukan hanya perubahan fisik tapi yang terutama perubahan hati, karena sesungguhnya dari situlah semua yang keluar dalam diri manusia berasal. Pengamsal mengingatkan tentang pentingnya hati ini: “Jagalah hatimu dengan kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan”. Keselamatan yang diberikan kepada bangsa Israel menyeluruh sifatnya: meliputi pemulihan ekonomi, sosial, politik, budaya tapi juga pemulihan hati atau religi. Tanpa pemulihan dari dalam, pemulihan dari luar akan segera sirna kembali. Ini berarti ketaatan dan kemampuan menuruti kehendak Allah pun merupakan suatu anugerah. Bangsa Israel harus merasa malu akan dosa mereka dan bersyukur pada Tuhan yang tidak pernah melalaikan perjanjian-Nya. Perhatikanlah, semua orang yang mempunyai bagian dalam Perjanjian Baru (PB), dan berhak atas Yerusalem baru, mempunyai hati yang baru dan roh yang baru dan semuanya ini diperlukan supaya mereka dapat berjalan dalam hidup yang baru. Jadi, demikian pula dengan memasuki tahun yang baru ini. Sudah seharusnya kita menatap peluang- peluang yang baru yang akan kita nikmati, dan sudah saatnya meninggalkan perilaku yang buruk. Mari kita meminta kepada Tuhan hati yang baru dan roh yang baru untuk memasuki tahun ini. Amin. (DLW)