SOBAT obor, dari manakah kemampuan untuk rela menderita bagi pekerjaan Tuhan? Jelasnya kemampuan datang bukan dari diri sendiri, melainkan dari Tuhan yang memberikan kemampuan bagi kita. Menderita
di sini bukan berarti sebagai kutukan, tetapi sebagai keuntungan. Dengan memilih untuk taat kepada Tuhan maka kita sedang memisahkan diri dari hal-hal duniawi ini. Jika kita memilih setia, taat menjadi hamba Tuhan maka bersiaplah kita akan mengalami penolakan, penghinaan, dikhianati dan dikucilkan. Seringkali terjadi, penderitaan terhebat datang dari keluarga yang meremekan, mengkhianati dan merasa diri paling benar. Jika kita lebih memilih untuk taat kepada firman Tuhan, maka ingatlah bahwa pelbagai ancaman ini tidak menyurutkan tekad kita dalam memberitakan Injil Kristus. Mengapa demikian? Karena Yesus Kristus sudah lebih dulu menderita bukan untuk kepentingan-Nya sendiri, melainkan untuk keselamatan umat manusia dan alam. Ia rela dipukuli, diludai dan dinodai. Tetapi Tuhan Yesus tidak membalas semuanya. Tuhan Yesus yang tidak berdosa telah dijadikan berdosa ganti kita. Supaya apa? Supaya kita tidak perlu lagi mengalami apa yang Ia alami. Ia melakukan-Nya sesuai dengan yang dinubuatkan para nabi. Ia rela menderita karena kasih-Nya yang menyelamatkan untuk umat manusia.
Yesaya mengalami penderitaan karena ia seorang nabi. Sebagai hamba Tuhan yang menderita ia dipukuli bagaikan orang jahat dan orang bodoh. Ia rela menderita agar supara umat mendengarkan dan melakukan firman-Nya. Akan tetapi dalam realitanya banyak orang menolak kebenaran firman Tuhan yang disampaikannya. Mengapa demikian? Karena umat pada waktu itu hidup dalam kejahatan dosa, menyembah ilah-ilah dan tidak melakukan firman-Nya. Umat yang melakukan dosa akan mengalami penghukuman dari Tuhan.
Sobat obor, di era industri 5.0 banyak tawaran yang kita alami. Hendaklah kita bijak menggunakan media sosial, aplikasi, games. Bijaklah memilih mana yang bermanfaat bagi masa muda kita. Seringkali kita tidak sanggup menghadapi godaan-godaan yang menjerumuskan kita ke dalam dosa. Seperti kekerasan dalam berpacaran, seks bebas, judi games online, narkoba, minuman keras yang akhirnya dapat merusak mental kita. Marilah kita kembali ke jalan Tuhan dan bertobat. Ingat, Tuhan telah menderita untuk kita, jadilah obor pemuda yang memberi terang. Amin
(NAH)
RHK Selasa, 3 Oktober 2023 – Kasih Sejati, Rela Berkorban Menolong Sesama – Lukas 10:29
Lukas 10:29 (29) Tetapi untuk membenarkan dirinya orang itu berkata kepada Yesus: ”Dan siapakah sesamaku manusia?” Kasih Sejati, Rela Berkorban...
Selengkapnya