Galatia 2 : 17
(17) Tetapi jika kami sendiri, sementara kami berusaha untuk dibenarkan dalam Kristus ternyata adalah orang-orang berdosa, apakah hal itu berarti, bahwa Kristus adalah pelayan dosa? Sekali-kali tidak.
SOBAT Obor, diakui atau tidak, meskipun kita sudah menjadi Kristen bertahun- tahun bahkan sejak kita lahir, tapi kita masih sering terpengaruh dengan ajaran- ajaran di luar Kristen. Ketika dalam situasi senang dan aman, kita juga tidak bermasalah dengan iman. Tapi saat kekecewaan atau pergumulan hidup menerpa kita, begitu mudahnya kita mencari pertolongan dari yang lainnya. Sikap mendua ini tidak diperkenankan Tuhan bahkan dalam satu ayat dikatakan: “orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya.” Situasi jemaat Galatia yang dituju oleh Paulus menurut surat ini kira- kira demikian. Mereka sudah mengaku sebagai orang percaya yang diselamatkan dan menerima pembenaran dari Kristus, tapi hati mereka masih mendua dengan melakukan hukum Taurat. Mereka merasa anugerah itu kurang cukup untuk menyelamatkan mereka, sehingga perlu juga melakukan taurat untuk menyempurnakannya. Paulus menegaskan bahwa hal itu keliru. Seorang yang diselamatkan telah menerima anugerah yang kekal dan sempurna dari Tuhan Yesus dengan demikian ia tak lagi harus melakukan taurat. Karena dengan demikian, berarti ia merendahkan karya selamat dari Tuhan Yesus itu.
Jadi, konsekwensi dari seorang yang telah diselamatkan dengan anugerah adalah dengan menjawab anugerah itu dengan tidak berbuat dosa. Bedanya di sini ialah kalau tanpa anugerah keselamatan, perbuatan baik kita adalah untuk mencari muka atau membujuk Tuhan supaya kita selamat. Tapi ketika anugerah keselamatan telah diberikan, maka perbuatan baik kita adalah unttuk merespon kasih Allah itu. Layaknya seorang anak kecil ketika meminta dibelikan handphone kepada orang tuanya, sebelum mendapatkannya pasti ia berusaha membujuk orang tua dengan bersikap dengar-dengaran. Ini contoh pembenaran karena Taurat. Tapi tanpa diminta orang tua telah membelikan anak handphone, maka rasa terima kasih si anak ia lakukan dengan berbuat dengar- dengaran pada orang tua. Itulah contoh manusia yang dibenarkan oleh karena iman dan anugerah. Saudara mau pilih yang mana? Amin. (DLW)