BANGSA itu bersukacita karena kerelaan mereka masing-masing, sebab dengan tulus hati mereka memberikan persembahan sukarela kepada Tuhan; juga Raja Daud sangat bersukacita. Memberi persembahan sukarela dengan ketulusan hati mendatangkan sukacita (1 Tawarikh 29:9). Banyak yang sudah dikumpulkan Daud sebagai persiapan pembangunan Bait Suci yang akan dilakukan oleh Salomo, anaknya, yang dikehendaki oleh Allah untuk melanjutkan kepemimpinan Daud dan Raja yang membangun baitu suci. Daud sebagai orang tua menyadari salomo membutuhkan bantuan dan pertolongan. Salomo masih muda dan kurang berpengalaman dan pekerjaan membangun Bait Suci merupakan pekerjaan yang besar.
Banyak yang telah disediakan Daud untuk membangun Bait Suci. “Dengan segenap kemampuan aku telah mengadakan persediaan untuk rumah Allahku, yakni emas untuk barang-barang emas, perak untuk barang-barang perak, tembaga untuk barang-barang tembaga, besi untuk barang-barang besi, dan kayu untuk barang-barang kayu, batu permata syaham dan permata tatahan, batu hitam, dan batu permata yang berwarna-warna, dan segala macam batu mahal-mahal dan sangat banyak pualam” (Ayat 2). Banyak yang sudah di siapkan, tapi karena pekerjaan membangun Bait Suci ini merupakan pekerjaan besar, masih banyak lagi yang diperlukan dan dibutuhkan. Sebagai bentuk kecintaaan Daud kepada rumah Tuhan, ia mempersembahkan miliknya sendiri yaitu tiga ribu talenta emas dari emas ofir dan tujuh ribu talenta perakmurni untukmenyalut dinding ruangan, yakni emas untuk barang-barang emas dan perak untuk barang-barang perak dan untuk segala yang dikerjakan oleh tukang-tukang. Kecintaan pada rumah Tuhan dan keteladanan yang diperlihatkan Daud mengerakkan rakyaknya untuk mencintai rumah Tuhan dengan mempersembahkan persembahan sukarela. Akhirnya, apa yang dilakukan Daud dan rakyaknya mendatangkan sukacita.
Sobat obor, dari Raja Daud kita belajar mencintai rumah Tuhan, membawa persembahan sukarela dan menjadi teladan bukan lewat kata tapi lewat perbuatan. Bacaan hari ini mengingatkan kita untuk mencintai rumah Tuhan, memberi persembahan dengan sukarela, serta teladan lewat perbuatan mendatangkan sukacita. Amin (fpk)