SOBAT obor, pasti kita pernah mendengar bahkan menyanyikan lagu ini: “Mengikut Yesus keputusanku, Mengikut Yesus keputusanku, Mengikut Yesus keputusanku. ‘Ku tak ingkar, ‘Ku tak ingkar”. Lagu yang diciptakan
oleh William Jensen Reynold ini terinspirasi dari kisah nyata seorang yang bernama Nokseng, laki-laki di Assam sebuah desa di Timur Laut India. Ia bersama keluarganya menerima Yesus pada pertengahan abad ke-19 tetapi kemudian ia bersama dengan keluarganya dipaksa oleh kepala suku di Assam untuk meninggalkan kekristenannya kalau tidak ia terancam kehilangan anak-anaknya. Bukan meninggalkan imannya malahan ia dengan tegas mengatakan: “i have decided to follow Jesus; mengikut Yesus keputusanku”. Anaknya-pun akhirnya dibunuh. Nokseng pun tetap dimintakan untuk meninggalkan imannya kalau tidak sekarang isterinya menjadi taruhan tetapi Nokseng hanya berkata: “though no one joins me, still I will follow; tetap kuikut walau sendiri”. Isterinya pun akhirnya dibunuh tapi ada kesempatan terakhir sebelum kepala suku memenggal kepalanya untuk meninggalkan Yesus dan imannya. Nokseng tetap teguh terhadap imannya dan malah berkata: “the cross before me, the world behind me. No turning back, no turning back; salib di muka dunia di belakang, ku tak ingkar, ku tak ingkar”. Sebuah perjuangan, pengorbanan dan kesaksian yang hidup sekalipun harus kehilangan semuanya termasuk nyawa. Iman Nokseng lewat kematian keluarganya telah membawa pertobatan bagi banyak jiwa di Assam dengan diawali oleh kepala suku dan kemuydian diikuti oleh seluruh penduduk disana.
Sobat obor, kematian dan kebangkitan Yesus telah membawa banyak perubahan dalam kehidupan di dunia ini termasuk terhadap manusia. Diawali dengan penderitaan karena penyiksaan dan berakhir pada penyaliban serta kematianNya tapi kemudian berubah menjadi takut, cemas, gentar serta sukacita karena kebangkitan Yesus. Kebangkitan Yesus menjadikan banyak orang berubah dari sikap cemas dan gentar serta takut menjadi berani untuk memberitakan kebenaran dengan sukacita tentang keselamatan di dalam Dia, bahkan berani berkorban nyawa untuk berita/kabar sukacita yang luar biasa ini. Untuk itu kita sebagai orang muda yang telah mengimani Yesus Kristus adalah Tuhan dan memilih mengikut Dia saat ini agar terus hidup dalam keberanian iman yang sungguh dan teguh, serta tidak pernah jemu memberitakan kebenaran keselamatan di dalam Yesus. Jangan malu, takut dan gentar menjadi alat kesaksian-Nya sekalipun kita masih muda. Amin. (ARMI)