SOBAT obor, organ yang paling penting yang dimiliki manusia dalam kitab Amsal dalam ayat ini adalah “mulut”. Dalam kitab Amsal, “mulut” identik dengan “ucapan” atau “kata-kata”. Jadi, mulut orang benar adalah kata-kata benar, yang berdasarkan pada prinsip kebaikan, kebenaran dan keadilan. Oleh karerna itu, perkataan orang benar pastilah berguna. Katakata ini merupakan pengajaran hikmat yang memberi kualitas pada kehidupan. Yang dimaksud dengan kehidupan adalah kedamaian, kelimpahan material, umur panjang dan tanah perjanjian. Kemudian lanjut dengan pernyataan kasih yang disampaikan pengamsal. Kasih merupakan hubungan harmonis, saling peduli antara satu individu dengan keluarga, gereja dan masyarakat. Kasih bukan melalaikan, melainkan menunggu waktu yang tepat, tidak menyetujui perbuatan yang salah, melakukan pengampunan dan menerima orang yang bersalah. Buah kasih adalah tertutupinya segala pelanggaran. Pengajaran tentang kasih yang seperti ini berguna untuk hubungan individu dan keluarga, gereja serta mempengaruhi kesejahteraan masyarakat.
Orang berhikmat yang memiliki kharisma tidak hanya pandai berpikir untuk kepentingannya sendiri atau kepentingan golongannya sendiri, tetapi untuk kepentingan semua orang. Jika seandainya ada permasalahan pertikaian antara dua pihak, maka ciri pola pikir orang berhikmat yakni sumbangan pemikiran untuk membawa kebaikan, perdamaian dan solusi untuk kedua pihak. Dalam istilah ciri orang berhikmat yakni moderat, inklusif, dan kontributif. Sebab itu tempat di mana para cendekiawan belajar dan bekerja menjadi ajang utama perwujudan sifat-sifat cendekia. Sebuah perguruan tinggi, misalnya tempat di mana para pelajar dan pengajarnya melakukan banyak penelitian (lapangan, kepustakaan, laboratorium) dapat menyumbangkan hasil penelitian itu dalam bentuk jurnal, buku daan karya ilmiah lainnya. Tiap orang berhak berkarya di perguruan tinggi tanpa pembedaan atas dasar apa pun. Orang berhikmat memiliki kreativitas, konsentrasi, motivasi dan produktivitas bekerja. Untuk bekerja, diperlukan kegembiraan kerja. Kegembiraan akan menimbulkan semangat. Bagaimana kita mau hidup dan bekerja kalau kita tidak mempunyai semangat. Karena itu, Jadilah anak muda yang takut akan Tuhan, memiliki hikmat dan berkharisma. Amin (NAH)