MARI membayangkan bila kita berada dalam keadaan yang terhimpit, menderita dan tak berdaya. Kita bayangkan bila segala sesuatu yang menyangkut harapan dimasa depan itu hanya hitam, kegelapan dan kekelaman semata. Apa yang diharapkan dalam keadaan seperti itu? Apa yang kita harapakan bila seolah kita berada dalam masa yang suram? Tentu seorang penolong, seorang pembebas, seorang pahlawan.
Perikop ini berbicara mengenai umat Tuhan yang sedang terhimpit, menderita tak berdaya. Mereka berada dalam kepekatan, kekelaman dan kegelapan. Dosa para pemimpin harus menyerat bangsa itu kepada pemberontakan terhadap Allah. Mereka mengalami pasang surut kehidupan yang menyebabkan Allah tak mereka hiraukan. Karenanya, Yesaya melalui bacaan ini, menekankan pentingnya eksistensi Allah. Allah, Ia datang sebagai pembebas, penolong bahkan seorang pahlawan. Dalam waktu yang genting Ia akan menjadi pembebas dan penyelamat bangsa Israel. Yesaya 9:2 berkata :”Engkau telah minimbulkan banyak sorak-sorak, dan sukacita besar. Mereka telah bersukacita dihadapanMu, seperti sukacita diwaktu panen, seperti orang bersorak-sorak di waktu membagibagi jarahan”. Ditengah-tengah kehidupan umat yang porak poranda, Yesaya membawa pesan bagi umat Tuhan. Ia menyerukan bahwa Allah tetap mengingat umatNya. Allah tetap menghasihi umatNya bahkan telah memberikan mereka jaminan keselamatan.
Sobat obor, di minggu Advent yang kedua ini, kita seharunya berharap penuh pada Allah. Berharap pada kasih karunia yang menyelamatkan semua orang percaya. Kerena itu, kita diajak untuk ‘bersorak sorak’ atas karunia yang diberi pada kita, dalam segala keadaan. Sekalipin dalam hidup ini, kita pasti mempunyai 1001 alasan untuk mengelu selama kita masih ada dalam dunia ini. Namun, sabda Tuhan mau mengigatkan bahwa di dalam iman, kita tetap mempunyai alasan untuk percaya. Dalam iman, berarti dibalik semua yang mencemaskan yang kita alami, kita boleh tetap percaya bahwa Tuhan tetap berkerja dalam segala sesuatu yang mendatangakan kebaikan bagi kita. Sesulit apapun situasi kita di saat ini. Amin (MT)