SOBAT obor, dalam bacaan ini, kita melihat pertanyaan dan jawaban diantara dua pihak. Yaitu malaikat yang bertanya, mengapa Maria
Magdalena menangis dan jawaban Maria, adalah bahwa Tuhanku telah diambil orang dan aku tidak tahu dimana ia diletakkan. Mari kita renungkan dari manakah Maria memperoleh informasi bahwa Tuhannya telah diambil orang? Tidak ada orang yang memberitahukan kepada dia bahwa Tuhan telah diambil orang. Lantas, kenapa dia bisa berpikir demikian? Itu dikarenakan fakta yang dia lihat saja, bahwa kubur Yesus kosong dan oleh karena itu, segera membuat kesimpulan bahwa tubuh Yesus telah dicuri orang.
Sobat obor, kita semua manusia berdosa sebenarnya sama seperti Maria. Kita cenderung sangat cepat membuat kesimpulan terhadap suatu fakta hanya berdasarkan pikiran kita sendiri. Fakta seringkali menimbulkan opini sebagaimana yang dilakukan Maria ini. Faktanya kubur Yesus kosong, maka opininya adalah Tubuh Yesus dicuri. Sebagai orang muda, kita juga seringkali melihat fakta dalam kehidupan sebagai orang muda dengan sifat pesimis seperti faktanya “saya masih muda”, opininya, “saya nggak layak dan nggak hebat”. Faktanya, “orang tua saya miskin, maka saya tidak akan memiliki masa depan yang baik”. Faktanya, “saya sudah di usia seperti ini, belum juga punya pasangan, opininya, saya jelek atau orang jaman sekarang terlalu memandang fisik”. Atau bahkan karena kemudaan kita, kita menjadi orang yang terlalu percaya kepada diri sendiri hingga menjadi sombong dengan fakta bahwa memiliki berprestasi di sekolah; sudah meraih gelar sarjana, magister atau doktor. Lalu membuat opini bahwa kita hebat dan lebih dari yang lain. Ada juga yang seperti ini: faktanya “saya aktif dalam kegiatan-kegiatan rohani”, lalu membuat opini: “saya lebih saleh dan kudus dari teman yang tidak aktif dalam kegiatan kerohanian di gereja”. Masih banyak hal lain lagi yang membuat kita sulit menerima kehidupan atau menjadi angkuh oleh karena pikiran negatif dan opini yang salah dari diri sendiri.
Sobat obor, sebagai orang muda, jangan pernah berpikir negatif atau beropini secara berlebihan secara pribadi sebelum kita melihat dunia dengan luas. Karena pada faktanya, hidup ini tidak ditentukan oleh opini kita, tetapi oleh firman Tuhan yang adalah kebenaran yang sejati. Dan dari firmanlah harusnya kita membangun opini kita dalam menilai fakta, bukan dari opini pribadi. Tuhan Yesus memberkati.
Amin. (PDW)