PASKAH berarti semuanya telah lewat, semuanya telah lalu (Ibrani: pesakh). Dan bukan itu saja. Pasklah yang membuat sesuatu yang berlaku, menjadi tidak berlalu lagi. Paskah merombak adat istadat yang kental waktu itu. Dengan memilih para wanita sebagai yang pertama mendapat kabar dan membawa kabar kebangkitan Yesus. Mereka bukan orang-orang yang mendapat kedudukan terhormat dalam struktur sosial Yahudi. Karenanya kita sepakati bahwa ketika adat atau tradisi begitu mengekang saat itu, paskah justru adalah berita kebebasan. Kebebasan dan kedaulatan Allah sendiri.
Semua yang terjadi pada hari itu, berada diluar jangkauan hukum alam, diluar analisa manusia dan kemampuannya. Para penjaga-penjaga yang melihat peristiwa itu pun gentar ketakutan dan menjadi seperti orang mati. Terjadi gempa bumi yang hebat. Seorang Malaikat turun dengan wajah yang mengkilap dan pakaian putih bagaikan salju. Semua memang berada di luar nalar dan jangkaun manusia, namun diatas semua itu ada Allah yang berkuasa. Allah yang hidup, Allah yang menghidupkan. Bila kematian dikatakan menjadi lambang kuasa dunia yang tak terbantahkan dan tergoyahkan, maka paskah mengubah itu. 1 Korintus 15:16 berkata: “maka musuh terakhir yang dikalakan-Nya adalah kematian”.
Sobat obor, tidak ada satu ikatan dan satu tembok yang ada dalam dunia ini yang tak tertembus oleh paskah, termasuk kematian. Paskah adalah kemenangan. Paskah membuka pintu kearah pembaharuan yang sebenar-benarnya dan seluasluasnya. Saat kita merasa masalah yang kita tempuh buntuh dan tidak memiliki jalan keluar, kita teringat kuasa Allah yang maha dahsyat yang melampai akal dan pikiran kita justru lewat peristiwa paskah. Melalui peristiwa paskah terungkapalah kuasa Allah yang sempurna dan tidak terduga. Melalui kebangitan Kristus tersingkaplah anugerah yang sungguh sangat berharga. Dan melalui peritiwa paskah kita memahami bahwa sesuatu yang kosong belum tentu tak berisi. Justru dalam keadaan kubur yang kosong, tersingkaplah isi dan inti berita paskah. Inti dari pusat kehidupan Kristen yang terletak pada kebangkitanNya. Amin (MT)