SOBAT obor, selamat menikmati hari kedua di tahun baru ini. Di tahun baru pada hari yang kedua ini, marilah kita bersama memuji Dia, Tuhan Yesus Kristus yang sungguh teramat baik dalam hidup kita dengan pujian “Semua Baik”; Dari semula t’lah Kau tetapkan, hidupku dalam tanganMu dalam rencanaMu Tuhan, rencana indah t’lah Kau siapkan, bagi masa depankuyang penuh harapan, S’mua baik, s’mua baik apa yang t’lah Kau perbuat di dalam hidupku, s’mua baik, sungguh teramat baik Kau jadikan hidupku berarti. S’mua baik, s’mua baik apa yang t’lah Kau perbuat di dalam hidupku, s’mua baik, sungguh teramat baik Kau jadikan hidupku berarti, Kau jadikan berarti. Pujian ini kiranya akan terus memotivasi kita untuk melakukan kebenaran sebagai respon dari keselamatan yang Tuhan anugerahkan bagi kita orang percaya. Bahwa semua yang baik Tuhan telah beri bagi kita dengan apakah kita akan membalas kebaikan Tuhan ini?
Sobat obor, bacaan hari ini mendorong kita sebagai orang muda untuk terus melihat betapa baiknya Tuhan dalam kehidupan yang dianugerahkan bagi masingmasing kita. Sebagaimana juga yang dikatakan dalam teks Alkitab hari in bahwa Ia yang telah membawa bangsa pilihanNya yakni Israel melewati proses yang tidak mudah telah menyediakan yang terbaik di negeri yang dijanjikan-Nya. Suatu negeri yang baik yang dibahasakan dalam bacaan hari ini. Negeri yang diairi air terbaik dan menghasilkan gandum, jelai, pohon anggur, pohon ara, pohon delima, pohon zaitun dan madu. Negeri dimana mereka tidak akan kekurangan sesuatu apapun. Sehingga dari negeri yang baik itu yang membuat mereka kenyang maka mereka harus memuji Tuhan (10).
Sobat obor, dengan semua yang Tuhan nyatakan melalui bacaan hari ini maka kita semua orang muda harus percaya dengan sepenuh hati bahwa Tuhan menyediakan yang terbaik dalam setiap kehidupan yang sedang kita jalani baik di tengah-tengah keluarga, sekolah, tempat kerja, dalam hidup bermasyarakat maupun dalam pelayanan di gereja. Sambil mengingat apa yang Tuhan inginkan melalui ayat 5 yakni insaf (Ibr. yadaim lebab, harus mengetahui/mengerti dalam hati), mau diajar, berpegang pada perintah (Ibr. syamar, mengikuti perintah) Tuhan, hidup menurut jalan (Ibr. halak, menurut tuntunan/pimpanan) yang ditunjukkanNya dan takut akan Tuhan. Amin. (ARMI)