TINDAKAN melihat dan mendengar ini adalah tindakan yang sangat sederhana, namun sering disepelekan. Sedari lahir di dunia ini hal pertama yang kita lakukan adalah melihat dunia dan mendengar dunia, kemudian kita bersuara di dunia melalui tangisan pertama kita. Dalam kehidupan sehari-hari, mendengar diperlukan sebagai jalan masuk dari sebuah informasi yang kemudian disalurkan ke akal budi kita sehingga kita tahu harus melakukan sesuatu. Mendengarkan ini sangat penting, bahkan ada pepatah yang mengatakan, “alangkah baiknya lebih banyak mendengar daripada berbicara”. Hal ini dikarenakan dengan banyak mendengar membuat kita semakin bijaksana, siapapun yg bericara kepada kita akan merasa senang jika kita mendengarkannya dengan baik.
Sobat obor, apakah hari ini kita menyiapakan telinga kita untuk mendengar Tuhan? Tuhan ingin kita mendengarkan-Nya. Paulus dalam suratnya di Roma menyampaikan, “Jadi, imantimbuldari pendengaran, dan pendengaran olehfirman Kristus” (Roma 10:17). Ini mengartikan bahwa mendengar adalah jalan terbaik untuk membangun iman kita, yakni mendengar firman Tuhan. Mendengar firman Tuhan dengan hati membuat kita mampu untuk menelaah firman itu dalam akal budi dan melaksanakannya. Di Taman Eden, Adam dan Hawa juga mendengarkan apa yang disampaikan oleh Tuhan, termasuk larangan untuk memakan satu jenis buah yang berada di taman itu. Namun dikarenakan hanya sekedar mendengar dan bukan mendengar dengan hati maka larangan itu diabaikan. Bukankah mendengarkan itu berarti juga kesediaan untuk menerima?
Bukankah tindakan mendengarkanjuga mengandungsikap untuk memberi? Orang sulit mendengarkan mungkin juga karena mereka sibuk dengan dirinya sendiri. Dia mau mendengarkan hanya pada ungkapan yang memuji dan menyenangkan dirinya. Hari ini kita belajar untuk memasukkan firman Tuhan didalam hidup kita. Firman inilah yang akan memandu langkah hidup kita menuju kepada kehidupan yang memuliakan Tuhan. Amin (bfp)