SOBAT obor, pada mulanya Allah telah menciptakan bumi serta isinya termasuk manusia dalam keadaan yang sungguh amat baik (Kej 1:31), namun Alkitab mencatat bahwa manusia terpengaruh perkataan iblis lalu mereka memakan buah pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat dan jatuh dalam dosa (Kej 3:6). Sejak itu, maka semua manusia mewarisi dosa. Upaya iblis bisa kita lihat dalam bacaan kita di saat ini, ketika iblis mempengaruhi Petrus yang mewakili para murid untuk membantah Yesus yang saat itu menyampaikan rencana keselamatan dari Allah yang harus dijalani-Nya, yakni melalui jalan sengsara menuju salib dan kematian karena itulah satu-satunya jalan untuk menebus dosa manusia agar manusia beroleh keselamatan dan kehidupan kekal.
Fokus berpikir Petrus hanyalah soal kehebatan dan kenyamanan diri, karena Yesus Sang guru, sedang menjadi trending topic, dalam mempengaruhi dan mengumpulkan orang banyak bahkan bisa membuat mujizat. Sehingga dengan keras Petrus mencegah Yesus yang sedang menyatakan tentang penderitaan yang harus ditanggungnya. Namun dengan keras pula Yesus memarahi Petrus, pada saat yang sama Yesuspun memandang semua murid-Nya dan berkata “Enyahlah Iblis”, artinya Yesus mengusir iblis bukan hanya dari pikiran Petrus tetapi juga dari pikiran semua murid-murid-Nya. Yesus tahu bahwa Iblis yang telah menyisipkan pikiran yang salah dalam diri murid-murid-Nya.
Sobat obor, tidak bisa dipungkiri adakalanya kita juga berpikir seperti Petrus. Saat kita lebih mengandalkan kehebatan dan kecerdasan diri sehingga kita tidak berkomunikasi dengan Tuhan dalam urusan studi atau dalam menentukan karier kita. Bahkan kita menjadi kecewa, marah dan meninggalkan Tuhan ketika kita mengalami penderitaan hidup. Atau sebaliknya, kita mengikut Yesus, rajin berdoa dan beribadah hanya karena ingin hidup senang, aman, meraih sukses, menjadi terkenal hingga mendapat kehormatan dan pujian. Ingat, pikiran dan sikap hidup seperti itulah yang dimarahi oleh Tuhan Yesus. Mari dengan tegas dan keras kita mengatakan kepada diri kita sendiri “Enyahlah Iblis!”, mari lawan dan tolak pikiran dan perbuatan seperti itu, karena itu bukan pikiran Allah tetapi pikiran iblis, dan tentu itu tidak sesuai rencana Allah bagi kita anak-anak-Nya. Semoga Tuhan menolong kita. Amin.