SEORANG anak, diceritakan oleh ayanya tentang kisah dalam buku yang ditulis oleh David Loth: Ada seorang penata seni di Italia, namanya Lorenzo. Suatu kali ia diberi tugas untuk menghias sebuah gereja, bertema pentakosta. Kali ini hiasan yang dia buat terlalu realistis. Ia mempergunakan api yang sungguh-sungguh untuk mendramatisir “lidah-lidah api” yang hinggap dikepala para rasul. Begitu pula dengan tiupan angin yang kencang. Dan suara topan yang menderu-deru. Dan akibatnya? Karyanya begitu menakjubkan, membuat gereja terbakar. Tapi terbakar dengan sungguh-sungguh. Setelah mendengar cerita itu sang anak berkomentar: “Seharusnya, Lorenzo tidak usah pakai api yang sungguh-sungguh. Angin yang sungguh-sungguh. Cukup simbolis saja. Supaya gereja itu tidak terbakar, bahkan aman dan tetap berdiri kokoh”.
Jawaban anak itu mewakili hidup banyak gereja saat ini yang merasa aman dan tidak terbakar. Karena Pentakosta dipahami sebagai simbol saja. Orang banyak mengakui kuasa Roh Kudus tapi tidak sungguh-sungguh. Kuasa Roh Kudus diakui, tapi tidak dialami. Dalam kitab Yehezkiel, tergambar jelas peran Roh kudus : “Roh Tuhanlah yang akan membuat tulang-tulang yang berserakan itu menjadi suatu kesatuan. Bukan saja kesatuan-kesatuan kecil. Tetapi suatu kesatuan besar. Seperti tentara yang berderap-derap. Bahkan Roh Tuhan, membuat tulang-tulang yang berserakan itu menyatu kembali dengan darah, daging dan kulit. Menjadi manusia yang memiliki tubuh dan roh. Dan Roh Tuhan membuat tulang-tulang berserakan itu menjadi kehidupan”.
Sobat obor, di tengah kegersangan dunia, Roh Tuhan membawa kehidupan. Memberi pengharapan. Dan kita yakin bahwa Roh itu telah hinggap di hati kita semua, sehingga apapun yang terjadi, kita tetap setia kepadanya. Suatu kuasa yang menghidupkan, yang menggerakkan, yang mengubahkan, memang benar-benar kita butuhkan. Suatu kuasa yang membakar, menghancurkan, menghanguskan impian-impian pribadi haruslah kita pertahankan. Hal ini perlu dilakukan agar kita mampu mengutamakan kepentingan Tuhan di atas segalagalanya. Amin (MT)