BACAAN kita saat ini tidak bisa dipisahkan dari ayat 9, “Karena kami adalah kawan sekerja Allah; kamu adalah ladang Allah, Bangunan
Allah”. Ayat 10 dibuka dengan kalimat “sesuai dengan kasih karunia Allah”, Paulus ingin mengatakan bahwa kemampuan meletakkan dasar dan membangun jemaat merupakan kasih karunia Allah. Bukan karena hikmat manusia tapi karena Kristus yang adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah. Allah bisa saja memakai malaikat, atau bahkan orang berdosa, tetapi bahwa Dia memakai seorang yang paling berdosa adalah suatu keajaiban yang tidak pernah dilupakan oleh Paulus. Paulus mengibaratkan dirinya sebagai ahli bangunan. Aku sebagai seorang ahli bangunan yang cakap telah meletakkan dasar, menunjuk kepada pemberitaan Injil yang sudah ia awali dan sudah terjadi, sedangkan orang lain membangun, menunjuk pada waktu yang sementara terjadi, menunjukkan pada kegiatan membangun yang berkesinambungan, termasuk pekerjaan Apolos (bandingkan I Kor. 3:6). Dalam pekerjaan pelayanan seseorang harus sangat berhati-hati, sebab Yesus Kristus adalah satu-satunya dasar yang benar. Bangunan yang ada diatasnya boleh dibangun dengan bahan yang berbeda-beda, tapi dasarnya yaitu Kristus.
Bacaan saat ini memperlihatkan ada tiga jenis ahli bangunan: yang bijaksana (ay. 12, 14), yang tidak bijaksana (ay. 15), dan yang bodoh, yaitu yang merusak bangunan (ay. 17). Karena itu, bisa timbul tiga hasil yang berbeda, yaitu upah (14), kerugian (15), atau kebinasaan (17). Frasa pekerjaan masing-masing, mengacu kepada tanggung jawab individu yang nantinya akan dipertanggung jawabkan. Hari Tuhan ialah saat manusia menghadapi takhta pengadilan Kristus. Bagaimana pekerjaan masing-masing orang akan nampak, menunjukkan bahwa dasar penilaian adalah mutu (kualitas) dari pekerjaan, dan bukan jumlah (kuantitas).
Sobat obor, dari bacaan ini kita belajar mengenai dasar yang benar yaitu Yesus Kristus. Kita adalah ahli bangunan, sebagai ahli bangunan kita diingatkan untuk membangun di atas dasar yang benar. Setiap kita diberikan tanggung jawab pelayanan, dengan kasih karunia yang diberikan kepada kita marilah kita membangun jemaat yang adalah ladang Allah dan bangunan Allah. Amin (fpk)