SOBAT obor, sikap ingin bersaing sering dimiliki oleh manusia daging. Tidak terkecuali bahkan para murid Yesus juga ternyata masih memiliki sikap ingin bersaing untuk menjadi yang terbesar di antara mereka. namun
dalam kewibawaan-Nya Yesus menasihati mereka bahwa hubungan diantara mereka sebagai murid-murid Tuhan Yesus yang adalah warga kerajaan Allah berbeda dengan hubungan dalam kerajaan dunia antara raja-raja yang memerintah sekaligus berkuasa atas rakyat. Dalam hal kerajaan Allah, orang yang terbesar justru harus menjadi pelayan bagi sesamanya sebagaimana yang diteladankan oleh Yesus sendiri. Yesus yang adalah pribadi terbesar tetapi rela merendahkan dirinya untuk menjadi hamba yang lebih dahulu melayani para murid dalam perjamuan malam saat itu dan bahkan sempat membasuh kaki murid-muridnya (Yoh 13).
Selaku pemuda Kristen, kita dinasihati oleh kebenaran firman ini, untuk memiliki kerendahan hati seperti Yesus dimanapun kita hadir. Jangan kita terjerumus pada sikap membesar-besarkan diri sendiri yang kemudian akan membuat sesama kita merasa direndahkan. Sebaliknya kita terpanggil untuk membesarkan Tuhan Yesus dalam kehidupan kita melalui kehidupan yang berkualitas sebagai orang muda Kristen. Mengingat apapun yang kita miliki dalam hidup ini adalah anugerah Tuhan semata, maka semakin kita diberkati dengan berbagai kelebihan seharusnya kita semakin merendah agar kita bisa meninggikan dan membesarkan Tuhan Yesus dalam hidup kita.
Milikilah hati sebagai hamba yang diwujudkan dalam sikap yang mau melayani sesama seperti kita melayani Tuhan.
Sebagaimana para murid dinasehati oleh Tuhan Yesus untuk saling melayani demikian kita pemuda gereja, daripada berambisi untuk menjadi yang terbesar dan bisa-bisa jatuh dalam dosa keangkuhan, alangkah indahnya jika kita bekerja sama dengan motivasi melayani Tuhan, baik saat kita dipercayakan tugas pelayanan gerejawi tetapi juga saat kita dipercayakan tanggungjawab untuk memimpin. Jadilah pemimpin yang melayani bukan pemimpin yang otoriter. Bukankah kita telah mendapat teladan terbaik dari Yesus Tuhan dan Raja kita? itulah teladan kerendahan hati dan kesediaannya untuk menjadi hamba, tetap taat dan setia pada rencana Allah yang mendatangkan damai sejahtera bukan kecelakaan (Yer 29:11) itulah rencana keselamatan dan kehidupan kekal di dalam kerajaan Allah bagi setiap orang yang beriman, taat dan tetap setia kepada Yesus. Demikianlah kita hidup untuk membesarkan Kristus dalam kehidupan ini sebagaimana prinsip Rasul Paulus “Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan.” Terpujilah Kristus. Amin. (PDW)