Pengkhotbah 5:2
Karena sebagaimana mimpi disebabkan oleh banyak kesibukan, demikian pula percakapan bodoh disebabkan oleh banyak perkataan.
Percakapan Bodoh Disebabkan Oleh Banyak Bicara
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Dalam sebuah pertemuan/perjumpaan pasti ada percakapan. Percakapan adalah komunikasi, baik secara pribadi maupun kelompok untuk menciptakan relasi atau hubungan yang akrab dengan orang lain. Hal yang harus diperhatikan dalam berdialog adalah kualitas dari percakapan agar supaya terbangun dan tercipta hubungan yang akrab. Percakapan yang berkualitas hendaklah dimulai dengan berpikir jernih sebelum berbicara, mengenali teman bicara dan menyusun kata-kata yang baik dan benar agar bisa menyenangkan dan dipertanggungjawabkan. Ada ungkapan yang berkata “tong kosong berbunyi nyaring” dapat diartikan bahwa banyak bicara, seseorang dapat saja berkhayal, membual dan berdusta bahkan merusak.
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Realita yang ada saat ini, orang percaya sering terjebak pada percakapan yang merusak relasi/hubungan antara sesama ciptaan dengan Tuhan Allah Sang Pencipta alam semesta. “Siapa menjaga mulutnya, memelihara nyawanya, siapa yang lebar bibir, akan ditimpa kebinasaan” (Ams. 13:3). Firman hari ini menegaskan bahwa dalam membangun relasi/hubungan yang akrab dengan Tuhan Allah, umat-Nya wajib memperhatikan setiap perkataan dengan bijaksana. Demikian juga dengan sesama supaya tercipta suatu percakapan yang berkualitas dengan tidak banyak bicara. Sebab seseorang yang banyak bicara dapat membuat banyak kesalahan. Berikanlah waktu bagi Tuhan Allah untuk berbicara banyak agar kita tidak terjerumus pada kemalangan akibat kebodohan.
Sebagai keluarga Kristen, firman Tuhan mengingatkan kita untuk tidak terlibat atau menciptakan percakapan yang dapat merusak hubungan antara sesama manusia dan dengan Tuhan Allah. Sebagai orang berhikmat kita berkewajiban menciptakan `percakapan yang berkualitas’; cerdas menggunakan kata tapi tidak membual dan berdusta, bijaksana menyimpulkan dengan tidak memfitnah dan menjelek-jelekkan sesama, apalagi mengkhianati Tuhan Allah. Oleh karena itu takutlah akan Allah supaya kita terhindar dari percakapan bodoh yang disebabkan banyak bicara. Amin.
Doa: Ya Tuhan Allah, Luputkanlah kami dari kebodohan karena dalam keadaan tertentu sering membual, membohongi, menjelekkan dan memfitnah. Tolonglah kami agar mampu dan cerdas membangun relasi dengan sesama dan Tuhan Allah melalui percakapan yang berkualitas. Amin.