Hidup Kembali
Mazmur 85:7-8
Kita tidak boleh meragukan kasih sayang Tuhan. Apalagi meminta Dia memperlihatkan kasih setia-Nya. Pertanyaan retoris, apakah Engkau tidak mau menghidupkan kami kembali….? Ini bukan meragukan rencana Tuhan baginya. Melainkan membangkitkan semangat baru bagi orang percaya bahwa dalam keadaan “mati” yang bisa diidentikan kehilangan harapan, ketidakberdayaan bahkan maut. Tuhan sanggup menghidupkan kembali umat-Nya.
Kasih Tuhanlah yang memberikan kehidupan baru. Sebab itu jangan mencobai Tuhan dengan mengajukan pertanyaan untuk meragukan kemahakuasaan-Nya. Sebab kasih setia-Nya tidak dibatasi oleh keadaan. Penyelamatan-Nya justru teralami dalam kengerian kematian.
Meyakini hal ini seharusnya umat Tuhan tetap teguh percaya dan selalu bersyukur meskipun berada di dalam kondisi yang tanpa harapan. Percayalah bahwa dalam keadaan yang tanpa harapan ini, Ia, Tuhan sanggup membangkitkan harapan kita kembali.
Keluarga yang mengalami belas kasihan Tuhan, melalui Firman Tuhan ini kita diajak untuk memelihara iman di dalam diri kita. Jangan biarkan iman kita ditenggelamkan oleh kondisi hidup yang sulit.
Semangat beriman yang tidak digentarkan oleh persoalan harus kita tumbuhkan di hati anak-anak kita. Supaya mereka tidak takut menghadapi berbagai persoalan di era post modern ini. Ada banyak orang yang mencari kesenangan hidup di luar Tuhan. “Hidup sekuler” telah merusak dan mematikan iman mereka. Kita tidak ingin keluarga kita mengalami hal ini, karena itu perkuatlah ibadah keluarga sebagai sarana untuk memelihara iman. Amin.
Doa: Ya Tuhan, tolonglah kami untuk tetap bersukacita dan memelihara iman, kendati dalam kondisi yang sangat sulit. Amin.