Matius 26:11-12
(11) Karena orang-orang miskin selalu ada padamu, tetapi Aku tidak akan selalu bersama-sama kamu.
(12) Sebab dengan mencurahkan minyak itu ke tubuh-Ku, ia membuat suatu persiapan untuk penguburan-Ku.
PERSIAPAN PENGUBURAN YESUS
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Marilah bersyukur karena hari ini kita dianugerahkan pertumbuhan hidup yang baik di dalam Dia. Kita percaya bahwa tidak ada satupun kehidupan dalam dunia ini yang luput dari pandangan Tuhan Allah. Sebab kasih-Nya memenuhi kehidupan kita, bukan karena adanya ikatan kekerabatan atau melekatnya jabatan pelayanan, tetapi karenah anugerah kemurahanan-Nya.
Pembacaan firman Tuhan hari ini, Yesus Kristus memberikan kritikan yang sangat tajam atas sikap para murid yang keberatan terhadap perbuatan seorang perempuan yang meminyaki kepala-Nya. Murid-murid mengatakan minyak itu dapat dijual dan hasilnya dapat diberikan kepada orang miskin. Bagi Yesus Kristus itu hanyalah sebuah alasan yang dibuat-buat, karena itu Dia mengatakan: “orang-orang miskin selalu ada padamu tetapi Aku tidak akan selalu bersama-sama kamu” Kalimat ini menunjukkan bahwa bersedekah kepada orang miskin di mana saja dan kapan saja, tergantung niat dan keikhlasan. Dan Yesus Kristus mengemukakan bahwa la tidak akan selalu bersama-sama dengan para murid. Hal ini sebenarnya sudah memberi tanda bahwa penyaliban-Nya sudah dekat. Sebab itu bagi Yesus Kristus tindakan perempuan yang meminyaki kepalaNya adalah sebagai persiapan penguburan nanti setelah penyaliban.
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Kendati tindakan perempuan ini adalah tanda hormat dan kasih terhadap Yesus Kristus. namun hal ini tidak biasa dalam tradisi Yahudi. Karena peminyakan seperti itu dilakukan pada orang yang sudah meninggal. Sementara pada ayat ini justru Yesus Kristus mengatakan bahwa peminyakan itu adalah persiapan penguburan bagi diri-Nya, yang dapat diartikan juga sebagai sentilan terhadap prilaku para murid yang belum mempersiapkan diri untuk menghadapi situasi yang akan terjadi. Padahal Yesus Kristus sudah beberapa kali memberitahukan tentang rencana orang Yahudi untuk membunuh-Nya.
Sebagai keluarga Kristen, menghayati perenungan kita hari ini, iman kita diajak untuk merenungkan ulang tentang makna kesengsaraan Yesus Kristus bagi kita. Apa yang selama ini kita perbuat untuk Yesus Kristus? Dan bagaimana mewujudnyatakannya melalui tindakan setiap hari? Kalau dahulu seorang perempuan mencurahkan minyak ke atas kepala Yesus Kristus dan merupakan bentuk kasih yang nyata kepada-Nya, lalu bagaimana dengan kita? Sudahkah kita juga melakukannya? Belajar dari perempuan itu, maka sebagai orang percaya yang hidup di zaman ini kita diberi motivasi bahwa memberi yang terbaik untuk Tuhan Allah di dalam dan melalui Yesus Kristus adalah sesuatu yang harus dinyatakan dengan pemberian diri yang penuh ketulusan dan kejujuran serta keikhlasan. Amin.
Doa : Ya Yesus Kristus, ajarkanlah kami melakukan sesuatu yang benar untuk-Mu dengan ketulusan, kejujuran dan keikhlasan supaya Engkau dimuliakan bukan hanya dengan kata-kata tetapi juga dengan tindakan kami. Amin