Pengkhotbah 5:5
Janganlah mulutmu membawa engkau ke dalam dosa, dan janganlah berkata di hadapan utusan Allah bahwa engkau khilaf. Apakah perlu Allah menjadi murka atas ucapan-ucapanmu dan merusakkan pekerjaan tanganmu?
Karena Ucapanmu Engkau Dibenarkan Dan Dihukum
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Mulut manusia adalah bagian dari organ tubuh yang sangat berguna, dipakai untuk berbicara, makan, minum dan dan lain sebagainya. Mulut dipakai manusia sebagai alat untuk berkomunikasi, mengeluarkan perkataan yang dapat membangun sebuah hubungan atau relasi dengan sesama dan Tuhannya. Dengan perkataan yang keluar dari mulut seseorang, dapat menunjukkan kepribadian orang itu. Ada ungkapan yang berkata: “mulutmu adalah harimaumu”. Sebuah pernyataan yang diucapkan dapat saja memangsa orang lain dan menjebak diri sendiri. Karena dengan mulut seseorang dapat mengucapkan kata-kata kotor, kasar, sembrono, mencaci maki, memfitnah dan berbohong. “Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, dimana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia. “(Ef. 4:29)
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Setiap perkataan yang keluar dari mulut seseorang merupakan cerminan hati dan pikiran. Oleh karena itu, janganlah kiranya mulut membawa seseorang mencelakakan dirinya dan menyakiti orang lain. Umat Allah diingatkan untuk terus memohon tuntunan hikmat dalam berkata-kata agar mempergunakan mulut dengan bijaksana. Karena setiap perkataan yang keluar dari mulut adalah sebuah doa dan juga dapat menjadi kutuk. Ukuran mulut dan lidah memang kecil, tetapi memiliki dampak yang besar. Mulut terkadang memang sulit dijaga dan dikendalikan. Tapi “orang yang berpengetahuan menahan perkataannya, orang yang berpengertian berkepala dingin.” (Ams. 17:27)
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Orang percaya menutupi kesalahan akibat tidak menggunakan mulut berucap secara bijak dengan berbagai bentuk untuk membenarkan diri. Firman Tuhan Allah hari ini memperingatkan untuk berhati-hati menjaga mulut ketika kita berbicara di hadapan utusan Allah agar tidak banyak berdalil dan berdusta karena menutupi kesalahan berucap. Tuhan Allah murka terhadap orang-orang yang tidak dapat menguasai dan mengendalikan mulut sehingga mengeluarkan kata-kata yang dapat menjeratnya kepada dosa. Tuhan Allah pasti merusak setiap pekerjaan tangan yang dihasilkan oleh mulut orang yang berdusta, menipu, memfitnah, memperdaya orang lain dengan kata-kata yang hampa yang merusak hubungan antara sesama manusia dan dengan Tuhan Allah. Yesus Kristus berkata, “Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap kata sia-sia yang diucapkan orang harus dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman. Karena menurut ucapanmu engkau akan dibenarkan, dan menurut ucapanmu pula engkau akan dihukum.” (Mat. 12:36-37).
Sebagai keluarga Kristen diingatkan untuk menjaga dan mengendalikan mulut dalam berkata-kata. Karena Tuhan Allah murka atas setiap perkataan kotor dan kasar serta sarat dengan dusta dan fitnah yang keluar dari mulut orang percaya. Tuhan Allah pasti menghacurkan setiap kerja dan karya yang dihasilkan dari orang yang mulutnya cenderung dan gemar memutarbalikkan kebenaran. Oleh karena itu menjaga mulut adalah bagian penting dalam hidup beriman, guna membangun relasi dengan Tuhan Allah dan sesama. Hidup seperti apa yang kita inginkan hari ini dan hari akan datang sangatlah ditentukan oleh setiap perkataan yang keluar dari mulut. Itulah sebabnya menjaga mulut dalam berkata-kata adalah cara terbaik untuk memelihara hidup supaya berkenan di hadapan Tuhan dan sesama. Amin.
Doa: Ya Tuhan Allah, tolonglah kami untuk dapat mengendalikan hati, pikiran, lidah dan setiap ucapan yang keluar dari mulut agar menyenangkan-Mu dan menjadi berkat. Amin.