Roma 5:8-9
(8) Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.
(9) Lebih-lebih, karena kita sekarang telah dibenarkan oleh darah-Nya, kita pasti akan diselamatkan dari murka Allah.
Pasti Diselamatkan Dari Murka Allah
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus,
Apa yang terjadi dengan perasaan kita saat menerima pemberian yang spesial dari seseorang? Pasti kita akan berpikir; untuk menyenangkan hatinya atau mungkin akan mempersiapkan sesuatu bagi dia. Ada orang memberikan sesuatu berharap akan ada imbalannya? Kepada mereka yang asing bagi kita, berbeda suku, agama, ras dan yang pernah menyakiti kita pasti tidak masuk dalam kriteria “layak” diberi hadiah. Kadangkala perwujudan kasih kita berlaku seperti itu.
Saudaraku, Tuhan Allah di dalam Yesus Kristus mengasihi kita pada keberadaan paling gelap, mengasihi kita yang berdosa. Kasih Allah diberikan kepada kita bukan karena kita layak. Tuhan Allah, oleh kasih-Nya yang suci dan tulus, tidak menunggu perubahan hidup kita baru Dia menunjukkan kasih-Nya. “Oleh Karena Kristus telah mati ketika kita masih berdosa” (ayat 8). Tuhan Allah mengutus Yesus Kristus untuk mati bagi kita, bukan karena kita baik, melainkan sematamata karena Dia mengasihi kita.
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus,
Kapan pun anda merasa tidak yakin tentang kasih Tuhan Allah bagimu, ingatlah bahwa Dia mengasihimu bahkan sebelum saudara datang kepada-Nya. Mengasihi tanpa syarat seperti itu diteladankan Yesus Kristus bagi kita. Kasih yang menyebabkan Kristus mati adalah kasih yang mengutus Roh Kudus untuk tinggal di dalam kita dan menuntun kita setiap hari. Kuasa yang membangkitkan Yesus Kristus dari antara orang mati adalah kuasa yang sama yang menyelamatkan saudara dan saya. Tuhan Allah sudah terlebih dahulu mengasihi kita, maka teladan itu harus nampak dalam tindakan nyata kita kepada sesama; saling membangun dan menguatkan, menopang dan menolong, berbagi dan menyayangi tanda kita mengasihi Tuhan.
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Ada iman, pengharapan dan kasih dan kasihlah yang menyempurnakan. Bagaimana jadinya jika kita hidup tanpa kasih sebagai suami istri, orang tua, anak cucu dalam keluarga? Tentu hidup rumah kita akan gersang, sepi dan suram. Kasih itu bagai energi yang membakar semangat, yang merindukan dan yang mencintai dari hati yang tulus.
Saudaraku, “mengasihi tanpa syarat” ialah tindakan iman yang didasari oleh kasih Yesus Kristus. Kasih itu harus diterapkan melalui perbuatan tanpa tuntutan dan balasan dari siapapun dia. Mewujudkan kasih yang tulus dan suci lahir dari hati nurani yang murni akan memuliakan dan mengagungkan nama Tuhan Yesus Kristus. Amin.
Doa: Ya Tuhan Allah, Engkau mengajarkan kami tentang kasih yang sempurna. Jadikan kami agen kasih di dalam keluarga, jemaat dan masyarakat, dengan kasih yang tulus dan suci, yang menolong dan berbagi, menguatkan dan menyayangi. Amin.