Amsal 3:9
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Harta adalah kekayaan yang berwujud maupun tidak berwujud. Dalam ilmu ekonomi, harta juga disebut sebagai aktiva (Aset). Secara teologis, harta adalah berkat Tuhan Allah yang dititipkan bagi kita untuk digunakan kesejahteraan kita dan bagi kemuliaan nama-Nya. Konsep memberikan harta terbaik atau hasil pertama dari segala penghasilan adalah perintah Tuhan Allah kepada umat-Nya (Kel. 23:19; Ul.26:2). Perintah ini diberikan kepada umat Israel supaya mereka mengutamakan Tuhan Allah dengan hidup taat dan penuh kasih kepada-Nya. Semua yang kita miliki dalam dunia ini pada hakikatnya adalah milik-Nya. Kita dipercayakan Tuhan Allah untuk mengelola berkat-Nya. Karena Dialah satu-satunya sumber berkat dan Pemilik hidup kita. Di dalam Dia kita beroleh penebusan dosa bukan dengan harta yang fana, bukan dengan emas dan perak melainkan dengan darah Yesus Kristus yang tercurah di Kalvari (Bnd. 1 Ptr. 1:18-19).
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Berdasarkan atas pemahaman inilah maka kita terajak untuk mempersembahkan yang terbaik kepada Tuhan Allah melalui hidup, kerja dan harta kita. Memuliakan Tuhan Allah dengan harta berarti kita memberikan persembahan kepada-Nya sebagai pengakuan dan penghormatan akan kekuasaan-Nya dalam hidup dan kerja kita. Tuhan Allah yang memberkati kita dengan apa yang kita miliki. Karena itu janganlah kita sombong dan pamer kekayaan untuk kebangaan dan kepujian diri. Mari kita gunakan semua yang kita miliki termasuk harta kekayaan untuk kemuliaan nama-Nya dengan menjadi berkat bagi orang lain, terutama bagi mereka yang membutuhkan pertolongan. Dalam memahami kepemilikan harta, Tuhan Yesus Kristus hadir membawa pernyataan yang tajam antara harta di bumi dan harta di sorga. Harta di bumi hanya sementara sifatnya, di mana ngengat dan karat merusaknya. Sementara harta sorgawi tidak akan rusak oleh ngengat dan karat, bahkan tidak akan dicuri oleh pencuri. Sebab itu harta benda posisinya berada di bawah kendali dan kuasa manusia yang memilikinya. Tetapi harta sorgawi adalah transenden.
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Seiring dalam perjalanan waktu, harta benda mulai mendapatkan perlindungan hukum sebagai hak milik. Karena bukan sedikit pergumulan yang terjadi tentang harta. Ada kakak dan adik “so nyanda mo baku dapa karena persoalan harta”. Padahal harta dunia bersifat tidak kekal, sebab itu Tuhan Allah mengehendaki supaya kita memuliakan nama-Nya dengan harta yang kita miliki. Keluarga adalah harta yang indah, begitu juga dengan saudara-saudara kita sebagai sesama. Jangan ribut dengan harta, sehingga saudara bersaudara tidak rukun. Ingatlah bahwa yang terpenting bagi Tuhan Allah adalah bagaimana hidup kita berdampak atau menjadi berkat bagi orang lain sehingga mereka takut akan Tuhan Allah dan memuliakan-Nya. Amin.
DOA: Ya Tuhan Allah, terimakasih untuk berkat yang telah Engkau percayakan dalam hidup kami. Ampunilah apabila seringkali kami tidak dapat mengolahnya dengan baik. Ajarlah kami supaya lewat apa yang kami miliki, nama-Mu selalu dipermuliakan dengan menjadi berkat bagi orang lain. Amin.