1 Korintus 3:20-21
20 Dan di tempat lain: “Tuhan mengetahui rancangan-rancangan orang berhikmat; sesungguhnya semuanya sia-sia belaka.”
21 Karena itu janganlah ada orang yang memegahkan dirinya atas manusia, sebab segala sesuatu adalah milikmu:
Jangan Memegahkan Diri
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Tuhan Allah mengaruniakan talenta, ketrampilan kepada orang-orang yang dipakai-Nya untuk melayani. Oleh karena itu janganlah bermegah dengan kelebihan yang ada pada masing-masing kita. Talenta yang berbeda-beda patut disyukuri, bukan untuk memegahkan diri. Jemaat di Korintus telah terjebak pada kesombongan dengan menonjolkan keistimewaan yang ada pada masing-masing orang. Mereka terbuai dan tidak mengutamakan Yesus Kristus dalam kehidupan. Demikian halnya dalam kehidupan berjemaat. Rasul Paulus menasihatkan agar perbedaan jangan membandingkan pelayan yang satu dengan yang lainnya. Sebab mereka yang dipakai oleh Tuhan Allah diperlengkapi untuk saling melengkapi dan menyempurnakan.
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Sebagai orang yang percaya kita meyakini bahwa kepada masing-masing kita telah diberikan talenta yang berbeda-beda. Karena itu kelebihan-kelebihan yang ada pada orang lain ataupun pada diri kita sendiri janganlah mengantar kita pada kesombongan. Hendaklah kita terus rendah hati, bekerja untuk kemuliaan nama Tuhan Allah. Ketika kita bermegah diri, di saat itulah kita telah memalingkan muka dan Tuhan Allah dan hanya memandang diri sendiri dan memuliakan diri sendiri. Di saat meninggikan diri kita melupakan dan mengabaikan otoritas Tuhan Allah sebagai Pencipta dan Pemilik segala sesuatu. Karena sesungguhnya hikmat manusia adalah kesia-siaan. Kasih Tuhan Allah di dalam Yesus Kristuslah yang menjadikan kita orang berhikmat oleh penebusan darah Kristus dan membenarkan kita. Karena itu Rasul Paulus berkata, “Barangsiapa yang bermegah hendaklah ia bermegah di dalam Tuhan.” (I Kor. 1:31) Yesus Kristus adalah dasar dan pusat pelayanan yang harus dimuliakan dalam bentuk apapun yang dipercayakan kepada kita. Janganlah kiranya hikmat yang dikaruniakan kepada kita mengantar pada kesombongan dan keangkuhan. Sebab gaya hidup yang meninggikan diri hanya merusak citra sebagai Bait Allah dan merusak pelayanan serta mengabaikan otoritas Tuhan Allah. Amin.
Doa: Ya Yesus Kristus sumber hikmat, berkatilah dan mampukanlah kami dalam setiap usaha untuk tetap rendah hati menerima berkat-Mu dan melayani-Mu. Jauhkanlah kami dari sikap hidup yang tinggi hati dan sombong. Amin.