Yehezkiel 36:33-36
(33) Beginilah firman Tuhan ALLAH: Pada hari Aku mentahirkan kamu dari segala kesalahanmu, Aku akan membuat kota-kota didiami lagi dan reruntuhan-reruntuhan akan dibangun kembali.
(34) Tanah yang sudah lama tinggal tandus akan dikerjakan kembali, supaya jangan lagi tetap tandus di hadapan semua orang yang lintas dari padamu.
(35) Sebaliknya mereka akan berkata: Tanah ini yang sudah lama tinggal tandus menjadi seperti taman Eden dan kota-kota yang sudah runtuh, sunyi sepi dan musnah, sekarang didiami dan menjadi kubu.
(36) Dan bangsa-bangsa yang tertinggal, yang ada di sekitarmu akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, yang membangun kembali yang sudah musnah dan menanami kembali yang sudah tandus. Aku, TUHAN, yang mengatakannya dan akan membuatnya.
Hidup Menjadi Seperti Di Taman Eden
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Semua orang ingin sukses, hidup bahagia, rukun dan keselamatan teralami dalam perjalanan hidup. Namun dalam hidup ini begitu banyak persaingan sehingga manusia dikuasai oleh roh egoisme, mementingkan diri sendiri, mencari keuntungan sendiri, iri hati, dan dendam sehingga taman Eden (simbol surga dan kebahagiaan) menjadi seperti neraka. Kehidupan seperti ini bagaikan tanah yang tandus, seperti kota-kota yang sudah runtuh, sunyi sepi dan musnah. Dalam situasi yang demikian, di sana tidak ada Tuhan dan kasih-Nya. Yang ada hanya penderitaan dan permasalahan.
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Firman Tuhan saat ini menegaskan bahwa pentahiran Allah kepada Israel membuat mereka dibaharui dan diselamatkan. Hal ini merupakan inisiatif Tuhan, dan Ia bertindak. Pemulihan mendatangkan semangat baru kepada umat sehingga mereka kembali mendiami (tinggal), membangun kota-kota dan menatanya. Kota yang dibangun dan ditata menjadi kubu pertahanan/benteng yang melindungi umat dari musuh. Di samping itu tanah untuk pertanian dipulihkan dan dikerjakan kembali sehingga tidak tandus/ kering. Orang-orang yang melintasi daerah tersebut berkata: Tanah yang tandus diberkati, menjadi subur dan menjadi seperti taman Eden. Kejadian 2 mencatat bahwa Tuhan membuat taman (Yun. paradeisos: firdaus) di Eden (Ibr. kesenangan, kenikmatan dan kegemaran). Dan kota-kota yang sudah runtuh, dibangun dan ditata kembali menjadi megah; dulunya sunyi sepi dan musnah, sekarang menjadi tempat tinggal dan ramai bahkan menjadi kubu pertahanan baik secara ekonomi maupun politik. Apa yang Tuhan kerjakan semua dilakukan-Nya supaya bangsa-bangsa mengetahui bahwa TUHANIah yang membangun kembali tanah dan kota yang telah dimusnahkan-Nya. Tindakan penyelamatan ini juga menjadi kesaksian bagi bangsa-bangsa bahwa Tuhan berkuasa menjadikan umat-Nya memiliki masa depan yang cerah atau gilang gemilang.
Keluarga kristen, hidup umat Israel menjadi seperti di taman Eden yang melambangkan kehidupan yang damai, rukun dan bahagia dinikmati bersama. Kehidupan yang saling mengasihi, saling melayani, dan saling memberi serta mendahulukan satu dengan yang lain dipraktikkan dalam persekutuan. Tuhan ada di antara mereka dan kasih-Nya mengikat persekutuan. Maka dari itu, kita sebagai orang percaya diajak untuk terus menjaga dan menciptakan kehidupan seperti di taman Eden agar semua orang mengakui dan percaya kepada Tuhan sehingga hidup kita diberkati dan menjadi berkat. Amin.
Doa: Ya Tuhan, baharui hidup kami supaya taman Eden di mana kehidupan yang damai rukun dan keselamatan ada dalam keluarga kami, jemaat dan di tengah-tengah masyarakat sehingga hidup kami menjadi berkat. Amin.