Markus 6:38–40
(38) Tetapi Ia berkata kepada mereka: ”Berapa banyak roti yang ada padamu? Cobalah periksa!” Sesudah memeriksanya mereka berkata: ”Lima roti dan dua ikan.”
(39) Lalu Ia menyuruh orang-orang itu, supaya semua duduk berkelompok-kelompok di atas rumput hijau.
(40) Maka duduklah mereka berkelompok-kelompok, ada yang seratus, ada yang lima puluh orang.
Lima Roti Dan Dua Ikan
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Cerita tentang Yesus Kristus memberi makan 5000 orang dengan lima roti dan dua ikan adalah salah satu cerita yang terkenal dari Perjanjian Baru. Banyak orang mengingat lima roti, dua ikan, 5000 orang dan sisa 12 bakul, tetapi sesungguhnya cerita ini punya makna yang sangat dalam. Ayat ini menceritakan bahwa Yesus Kristus menyuruh para murid untuk memberi orang banyak itu makan. Dalam dialog itu, para murid memperkirakan jumlah uang 200 dinar untuk membeli makanan bagi mereka semua. Yesus Kristus justru bertanya kepada mereka: Berapa banyak roti yang ada padamu? Cobalah periksa! Ternyata hanya ada lima roti dan dua ikan. Para murid memiliki sumber daya yang dibutuhkan pada saat itu. Memang, jika melihat dari jumlahnya, sangat sedikit, tidak mungkin bisa memberi makan lima ribu orang. Yesus Kristus mengetahui bahwa murid-muridNya kelelahan dan butuh istirahat, tetapi Ia mau mereka juga terlibat dalam pelayanan yang sementara Ia kerjakan bagi orang banyak.
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Sesungguhnya, pertanyaan ini adalah ajakan bagi para murid untuk melihat apa yang ada pada mereka yang dapat digunakan untuk memberi makan orang banyak, sekaligus bentuk keterlibatan aktif mereka dalam pelayanan Yesus Kristus bagi orang banyak. Juga teguran kepada mereka, untuk sungguhsungguh percaya bahwa Tuhan Allah di dalam Yesus Kristus sanggup mengubah lima roti dan dua ikan itu menjadi makanan bagi mereka semua. Jadi, lima roti dan dua ikan bukan hanya lambang berkat dari Tuhan Allah tetapi lambang iman yang sungguh-sungguh pada kuasa Tuhan Allah yang mampu melakukan mujizat dalam kehidupan umat-Nya. Juga lambang keterlibatan para murid dalam pelayanan kasih Yesus Kristus kepada orang banyak.
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Tidak bisa dipungkiri bahwa dalam kehidupan setiap hari, juga dalam pelayanan di tengah jemaat dan keluarga, kita sering menghadapi situasi sulit yang menuntut untuk mencari jalan keluar. Firman hari ini mengajarkan bahwa dalam situasi sesulit apapun, tetaplah tenang, berpikirlah bijaksana, jangan kehilangan harapan dan percayalah senantiasa kepada Tuhan Allah yang berkuasa dan penuh kasih. Sebab Tuhan adalah Allah yang berkuasa mengaruniakan mujizat dan Ia adalah juga Allah yang mengajak kita untuk turut terlibat aktif dalam pelayanan kasih kepada orang banyak.
Doa: Ya Tuhan Allah, Engkau Allah yang Mahakuasa yang sanggup melakukan hal-hal yang mustahil bagi kami. Engkau juga adalah Allah sumber berkat. Kepada-Mu kami memohon, curahkanlah berkat-Mu atas kami supaya kami berkelimpahan dalam kasih-Mu. Tolonglah kami juga supaya dapat menggunakan sumber daya kami untuk terlibat dalam pelayanan diakonia bagi mereka yang membutuhkan. Amin.