Kehadiran Yesus
Yohanes 7:10-11
Bagaikan untaian syair dalam Kidung Jemaat nomor 451: “Bila Yesus berada di tengah keluarga, bahagialah kita, bahagialah kita.” Sungguh memberi arti betapa penting kehadiran Yesus dalam kehidupan keluarga kita. Sebab di luar Tuhan kita tak bisa berbuat apa-apa. Bersama Dia kita tenang dan tenteram. Dia selalu menjaga dan menuntun hidup kita.
Bacaan hari ini Yohanes 7:10-11 dimana Yesus meninggalkan Galilea. Akhirnya Yesus pergi ke Yerusalem menyusul saudara-saudara-Nya (bdk ayat 8). Uniknya Yesus tidak terang-terangan memberitahukan keberangkatan-Nya ke Yerusalem melainkan secara diam-diam. Sehingga keber-adaan-Nya tidak diketahui oleh orang banyak, dan orang-orang Yahudi (pemimpin agama) maupun saudara-saudara Yesus. Mereka mencari-cari Yesus di kerumunan orang banyak di pesta itu. Rupanya baik para pemimpin Yahudi maupun saudara-saudara Yesus meyakini bahwa Yesus pasti datang karena menurut mereka jika mau diakui di muka umum Yesus pasti tidak akan melakukan sesuatu di tempat yang tersembunyi (ayat 4). Pemimpin Yahudi berupaya mencari Dia dengan menjebak Yesus dengan tuduhan bahwa Yesus adalah penyesat, sehingga dapat dihakimi di depan banyak orang, agar rencana membunuh-Nya dapat segera dilaksanakan.
Sebagai keluarga Kristen sebagaimana pemimpin agama Yahudi mencari Dia (Yesus) untuk membunuh-Nya, maka kita harus mencari Yesus untuk menyembah dan memuliakan Dia. Kita menyadari tanpa kehadiran Yesus, hampalah hidup. Kehadiran-Nya dinanti dan selalu dirindukan supaya membawa perubahan dalam hidup orang percaya. Kehadiran Yesus dalam hidup keluarga diyakini memperteguh nilai iman Kristiani kita. Juga hendaklah kita selalu menyadari dan mampu memberi makna kehadiran Yesus dengan rajin berdoa, membaca Firman, beribadah dan rajin bekerja dan belajar. Amin.
Doa: Ya Tuhan, ajarilah kami untuk berhikmat dalam menyelesaikan persoalan dan masalah. Tuntun kami supaya selalu menghadirkan Yesus Kristus dalam kehidupan sehari-hari. Amin.