Beranilah Memberitakan Firman Tuhan
1 Raja-Raja 17:1
Setiap orang Kristen harus berani memberitakan firman Tuhan, sekalipun yang disampaikan isinya mengenai teguran keras atau suatu pernyataan yang tidak mengenakan untuk didengar, seperti berita penghukuman. Sikap berani itulah yang ditunjukan oleh nabi Elia, ketika ia menyampaikan berita penghukuman kepada raja Ahab. Konsekuensinya ia bisa dimarah, dibenci, dimusuhi, dikucilkan hingga dibunuh oleh raja karena apa yang disampaikan itu.
Keberanian yang dimiliki Elia bukanlah karena kehebatannya, tetapi oleh kewibawaan Allah. Sebagaimana yang dikatakannya: “Demi Tuhan yang hidup, Allah Israel yang kulayani.” Kata “demi” berarti untuk kepentingan, yang menunjuk kepentingan Tuhan yang dilayaninya. Ia tidak memikirkan kepentingannya sendiri, melainkan kepentingan Tuhan. Keberanian Elia ini, menunjukkan betapa besar kepercayaan, ketaatan dan kesetiaan sang nabi kepada Tuhan yang telah mengutusnya.
Belajarlah dari nabi Elia, maka gereja terpanggil menyampaikan kerygma (pemberitaan) dengan penuh keberanian, sekalipun berhadapan dengan tantangan dan siap menerima konsekuensinya dalam mengemban misi penyelamatan Allah bagi dunia.
Sebagai keluarga Kristen juga ditantang untuk membentuk karakter anggota keluarganya sehingga mereka berani mengatakan salah jika salah dan benar bila benar. Hendaknya orang tua juga berani menegur anaknya bila melakukan kesalahan dan membimbing mereka supaya tahu membedakan mana yang benar untuk dilakukan dan yang salah untuk dijauhi. Setiap anggota keluarga dibina untuk setia dan taat dalam segala hal kepada Tuhan. Sambil memahami bahwa lebih baik teguran yang nyata dari pada kasih yang tersembunyi.Tuhan Yesus memberkati. Amin.Doa:Ya Tuhan anugerahkanlah kami keberanian untuk memberitakan Injil Kristus, dimulai dari keluarga, jemaat dan masyarakat. Di dalam nama Tuhan Yesus. Amin.