Markus 1:5
Lalu datanglah kepadanya orang-orang dari seluruh daerah Yudea dan semua penduduk Yerusalem, dan sambil mengaku dosanya mereka dibaptis di sungai Yordan.
Panggilan Untuk Mengaku Dosa
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Setiap orang memiliki kemampuan melakukan apa yang baik, namun karena kelemahan insani kadangkala keinginan daging yang berbuah perbuatan dosalah yang terjadi. Bijaklah bilamana orang menyadari perbuatan dosanya dan mengakuinya. Tapi banyak orang suka menutupi perbuatannya, tidak mengakui kesalahannya, malah terkadang melempar kesalahan kepada orang lain. Dalam 1 Yohanes 1:8- 9, Firman Tuhan menyatakan, “Jika kita berkata bahwa kita tidak berdosa maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita. Jika kita mengaku dosa kita maka la adalah setia dan adil, sehingga la akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.” Hal ini mengajari kita bahwa mengaku dosa adalah tindakan penting dalam hubungan dengan Tuhan dan sesama.
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Seruan Yohanes Pembaptis di padang gurun menyadarkan orang-orang dari seluruh daerah Yudea dan semua penduduk Yerusalem tentang pentingnya mengaku dosa dan hidup baru di dalam Tuhan. Karena itu mereka datang kepadanya, mengaku dosa dan memberi diri dibaptis di sungai Yordan. Motivasi yang baik, keberanian atas dasar cinta dalam pelayanan Yohanes Pembaptis berbuah manis di hadapan Tuhan.
Sebagai keluarga Kristen, marilah kita belajar bahwa mengakui dosa dan membangun komitmen hidup taat pada Tuhan adalah hal wajib dilakukan karena: Pertama, mengaku dosa membuat kita dapat bersikap rendah hati. Tanpa kerendahan, orang lebih suka membenarkan diri dan menyalahkan orang lain. Alkitab menyaksikan bahwa orang yang rendah hati diberkati, sedangkan yang angkuh dibenci Tuhan (bdk. Maz. 149:4, Ams. 8:13). Kedua, mengaku dosa membawa kita pada kesediaan untuk belajar dari kesalahan dan memperbaiki diri. Sebab mengaku dosa bukan sekadar ucapan dalam doa, melainkan pengakuan yang disertai tindakan memperbaiki kesalahan (bdk. Mat. 3:7-8). Ketiga, berkomitmen dengan Tuhan membuat langkah kita terarah berjalan di jalan yang benar. Dalam memenuhi komitmen ini, kita berpegang pada Firman-Nya (Lih. 2 Tim. 3:16). Amin.
Doa: Ya Tuhan, kami mengaku banyak pelanggaran yang kami lakukan, dan kini kami memohon, berkenanlah Engkau mengampuni kesalahan kami, dan menolong kami memenuhi panggilan-Mu untuk bertobat dan melakukan kehendak-Mu. Amin.